medcom.id, Jakarta: Komandan Kompi Basarnas Special Group (BSG) Serka Charles Batlajery mengungkapkan cuaca pada sore dan malam ini tak memungkinkan dilakukan kegiatan penyelaman untuk mencari korban AirAsia QZ8501 dan bangkai pesawat yang diduga berada di dasar laut. Penyelam tak mau mengambil risiko.
"Untuk hari ini cuacanya kurang bersahabat, ombak tiga sampai empat meter. Kecepan angin lebih dari 30 knot dan pandangan pun terbatas ditambah awan hitam," kata Charles kepada Metro TV, Rabu (31/12/2014).
Untuk itu, kata dia, para penyelam akan mulai melakukan pencarian besok pagi. Itu pun jika cuaca memungkinkan. Para penyelam, kata dia, terdiri dari Detasemen Jala Mengkara (Den Jaka) TNI AL, Pasukan Katak TNI AL dan BSG Basarnas.
"Kami akan membuat rencana penyelaman. Kami bahas apa yang kami lakukan, apa yang harus kami turunkan, berapa meter turunnya dan hal-hal lain yang mesti kita pikirkan," paparnya. Yang pasti, kata dia, sebelum menyelam, tim akan melihat cuaca dan arus laut. Jika memungkinkan penyelam akan langsung terjun.
Charles tak mengetahui pasti jumlah total penyelam yang akan turun besok. "Tapi dari BSG Basarnas ada 12 orang," ungkapnya. Informasi menyebutkan sebanyak 47 penyelam disiapkan untuk mencari korban dan rangka pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang sejak Minggu (28/12/2014) lalu.
medcom.id, Jakarta: Komandan Kompi Basarnas Special Group (BSG) Serka Charles Batlajery mengungkapkan cuaca pada sore dan malam ini tak memungkinkan dilakukan kegiatan penyelaman untuk mencari korban AirAsia QZ8501 dan bangkai pesawat yang diduga berada di dasar laut. Penyelam tak mau mengambil risiko.
"Untuk hari ini cuacanya kurang bersahabat, ombak tiga sampai empat meter. Kecepan angin lebih dari 30 knot dan pandangan pun terbatas ditambah awan hitam," kata Charles kepada Metro TV, Rabu (31/12/2014).
Untuk itu, kata dia, para penyelam akan mulai melakukan pencarian besok pagi. Itu pun jika cuaca memungkinkan. Para penyelam, kata dia, terdiri dari Detasemen Jala Mengkara (Den Jaka) TNI AL, Pasukan Katak TNI AL dan BSG Basarnas.
"Kami akan membuat rencana penyelaman. Kami bahas apa yang kami lakukan, apa yang harus kami turunkan, berapa meter turunnya dan hal-hal lain yang mesti kita pikirkan," paparnya. Yang pasti, kata dia, sebelum menyelam, tim akan melihat cuaca dan arus laut. Jika memungkinkan penyelam akan langsung terjun.
Charles tak mengetahui pasti jumlah total penyelam yang akan turun besok. "Tapi dari BSG Basarnas ada 12 orang," ungkapnya. Informasi menyebutkan sebanyak 47 penyelam disiapkan untuk mencari korban dan rangka pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang sejak Minggu (28/12/2014) lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)