medcom.id, Jakarta: Kelompok radikal Katibah Gonggong Rebus (KGR) berencana menebar teror ke Marina Bay, Singapura. Mereka hendak melepaskan roket ke negeri singa dari Batam.
Tapi, rencana jahat KGR tak pernah terjadi. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Agus Rianto belum bisa menjelaskan gagalnya rencana jahat itu. Selain ingin menyerang Singapura, kelompok pimpinan Gigih Rahmat Dewa itu juga ingin menyerang objek-objek vital di Indonesia.
"KGR merencanakan amaliah di beberapa tempat dengan sasaran tempat keramaian dan objek vital, termasuk kantor polisi," kata Agus di Mabes Polri, Jalan Turnojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (5/8/2016).
Agus menyampaikan, KGR merupakan kelompok teroris yang gencar menyebarkan paham radikal di Asia Tenggara. Jenderal bintang satu itu menjelaskan, Gigih Rahmat Dewa merupakan fasilitator WNI yang ingin pergi ke Suriah.
"Gigih Rahmat juga intens berkomunikasi dengan Bahru Naim. Dia mendapat bantuan dana dari Bahru Naim," paparnya.
Selain, Gigih, Densus 88 juga menangkap lima orang lainnya. Mereka adalah Trio Syafrido, Eka Saputra, Tarmidzi, Hadi Gusti Yanda, dan Muhammad Tegas Sucianto.
Keenamnya ditangkap di tempat yang berbeda pada Jumat (5/8/2016), sekitar pukul 08.00 WIB. Gigih dan Eka Saputra ditangkap di Batam Center. Tio Syafrido ditanggap di Naboeya dan Hadi Gusti Yanda ditangkap di Jalan Batu Aji, Batam.
"Muhammad Tegas juga ditangkap di rumahnya di daerah Batu Aji, Batam. Hingga kini, kami masih melakukan penggeledahan kediaman pelaku dan melakukan pengembangan," tutur Agus.
<blockquote class="twitter-video" data-lang="en"><p lang="in" dir="ltr">Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Batam <a href="https://t.co/VuO1ejY8dE">https://t.co/VuO1ejY8dE</a> <a href="https://t.co/EBMFNw8eIQ">pic.twitter.com/EBMFNw8eIQ</a></p>— METRO TV (@Metro_TV) <a href="https://twitter.com/Metro_TV/status/761488222274793472">August 5, 2016</a></blockquote>
<script async src="//platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
medcom.id, Jakarta: Kelompok radikal Katibah Gonggong Rebus (KGR) berencana menebar teror ke Marina Bay, Singapura. Mereka hendak melepaskan roket ke negeri singa dari Batam.
Tapi, rencana jahat KGR tak pernah terjadi. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Agus Rianto belum bisa menjelaskan gagalnya rencana jahat itu. Selain ingin menyerang Singapura, kelompok pimpinan Gigih Rahmat Dewa itu juga ingin menyerang objek-objek vital di Indonesia.
"KGR merencanakan amaliah di beberapa tempat dengan sasaran tempat keramaian dan objek vital, termasuk kantor polisi," kata Agus di Mabes Polri, Jalan Turnojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (5/8/2016).
Agus menyampaikan, KGR merupakan kelompok teroris yang gencar menyebarkan paham radikal di Asia Tenggara. Jenderal bintang satu itu menjelaskan, Gigih Rahmat Dewa merupakan fasilitator WNI yang ingin pergi ke Suriah.
"Gigih Rahmat juga intens berkomunikasi dengan Bahru Naim. Dia mendapat bantuan dana dari Bahru Naim," paparnya.
Selain, Gigih, Densus 88 juga menangkap lima orang lainnya. Mereka adalah Trio Syafrido, Eka Saputra, Tarmidzi, Hadi Gusti Yanda, dan Muhammad Tegas Sucianto.
Keenamnya ditangkap di tempat yang berbeda pada Jumat (5/8/2016), sekitar pukul 08.00 WIB. Gigih dan Eka Saputra ditangkap di Batam Center. Tio Syafrido ditanggap di Naboeya dan Hadi Gusti Yanda ditangkap di Jalan Batu Aji, Batam.
"Muhammad Tegas juga ditangkap di rumahnya di daerah Batu Aji, Batam. Hingga kini, kami masih melakukan penggeledahan kediaman pelaku dan melakukan pengembangan," tutur Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)