Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambut empat WNI eks sandera Abu Sayyaf di Lanud Halim Perdanakusuma/Metrotvnews.com/Ilham Wibowo
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambut empat WNI eks sandera Abu Sayyaf di Lanud Halim Perdanakusuma/Metrotvnews.com/Ilham Wibowo

Persiapan Keluarga Sambut Rian Eks Sandera Abu Sayyaf

Damar Iradat • 13 Mei 2016 15:31
medcom.id, Jakarta: Ibunda Kapten Kapal TB Henry Moch Ariyanto Misnan, Melati Ginting, berencana menggelar syukuran karena putranya bebas dari penyanderaan kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina. Rian, sapaan sang kapten, bersama tiga rekannya telah berada di Jakarta dan sedang menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto.
 
Melati tak menyiapkan penyambutan berlebihan. Ia hanya ingin berdiskusi syukuran seperti apa yang Rian inginkan. Bisa saja, syukuran dibarengi peringatan kematian ayahnya.
 
"Nanti tanya sama Rian dulu (acara syukuran makan-makan). Soalnya pas bulan Juni, juga tepat tiga tahun kematian ayahnya," kata Melati di kediamannya, Jalan Garuda IV, Rawa Lumbu, Bekasi, Jumat (13/5/2016).

Melati juga sudah membereskan kamar pribadi kapten kapal milik PT Global Trans Energy International ini. Rian, kata Melati, bukan orang yang suka dengan kondisi kamar berantakan.
 
Persiapan Keluarga Sambut Rian Eks Sandera Abu Sayyaf
Melati membereskan kamar Rian/MTVN/Damar Iradat
 
Sang Ibu, hingga kini masih menunggu kabar serah terima dari Kementerian Luar Negeri. Namun, perusahaan tempat Rian bekerja sudah mengundang keluarga bekas sandera.
 
"Pihak perusahaan sudah hubungi, katanya mau diundang pertemuan di sebuah hotel," ujar dia.
 
Firasat Seorang Ibu
 
Melati mungkin memiliki firasat tak baik sebelum Rian disandera. Ia mengaku sempat melarang anaknya berlayar ke perairan Filipina.
 
Perasaan tak enak itu muncul setelah melihat berita penyanderaan sepuluh WNI oleh oknum yang sama. Saat itu, Melati langsung mengontak Rian.
 
"Saya telepon dia, 'kamu jangan lewat Filipina ya, itu ada kapal yang dibajak dan disandera,'" kata Melati menirukan percakapannya dengan Rian.
 
Rian, kata Melati, saat itu mencoba menengkan dirinya dan keluarga. "Dia bilang 'mama tenang saja, kami disini dikawal sama tentara,'" ujar Melati.
 
Sayangnya, lanjut Melati, pengawalan pihak militer hanya dilakukan saat mengantar kapal sampai ke Filipina. Saat kapal TB Henry bertolak dari Cebu, Filipina menuju Tarakan, kapal dibajak kelompok Abu Sayyaf.
 
Keluarga terkejut mendengar kabar tersebut. Setelah penyanderaan, ia mengakui tidak sempat berkomunikasi dengan Rian.
 
Persiapan Keluarga Sambut Rian Eks Sandera Abu Sayyaf
Empat WNI eks sandera Abu Sayyaf tiba di Lanud Halim Perdanakusuma/MTVN/Ilham Wibowo
 
Rian bersama tiga awak kapalnya disandera sejak 15 April. Mereka dibajak di perairan perbatasan antara Filipina dan Malaysia beberapa waktu lalu.
 
Dari sepuluh anak buah kapal (ABK), empat di antaranya disandera pembajak. Kedua kapal itu, yakni Kapal Tunda TB Henry dan Kapal Tongkang Cristi, dalam perjalanan kembali dari Cebu, Filipina, menuju Tarakan.
 
Dalam peristiwa itu, satu orang ABK tertembak, lima orang selamat, dan empat diculik. Satu ABK yang tertembak saat itu diselamatkan Polisi Maritim Malaysia ke wilayah Malaysia. Meskipun mengalami luka tembak, ABK itu masih dalam kondisi stabil. Sementara itu, lima ABK lain yang selamat dibawa Polisi Maritim Malaysia ke Pelabuhan Lahat Datu, Malaysia.
 
Empat anak buah kapal yang sempat disandera kelompok militan Abu Sayyaf kini telah bebas. Pagi tadi, sekitar pukul 10.45 WIB keempat mantan sandera itu tiba di landasan udara Halim Perdana Kusuma.
 
Kedatangan keempatnya disambut langsung Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Selanjutnya, mereka dibawa ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat di Jakarta Pusat untuk dilakukan pengecekan kesehatan. Hingga kini, empat WNI masih menjalani pemeriksaan kesehatan di.
 
Setelah itu, empat WNI mantan sandera Abu Sayyaf ini akan diserahkan ke keluarga di kantor Kementerian Luar Negeri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan