Almyanda Saphirra ibu Dianita Gemma Dzalfayla, salah satu korban tewas dugaan perampokan disertai penyekapan di rumah Jalan Pulomas, Kayu Putih, Pulogadung, Jaktim. Foto: MTVN/Arga Sumantri
Almyanda Saphirra ibu Dianita Gemma Dzalfayla, salah satu korban tewas dugaan perampokan disertai penyekapan di rumah Jalan Pulomas, Kayu Putih, Pulogadung, Jaktim. Foto: MTVN/Arga Sumantri

Kalimat Terakhir Korban Tewas di Pulomas Kepada Sang Ibu

Arga sumantri • 27 Desember 2016 18:49
medcom.id, Jakarta: Almyanda Saphirra tidak kuasa menahan tangis di Rumah Sakit Pulomas Jakarta Timur. Air matanya terus berurai saat mencoba mengenang sosok dua anaknya yang jadi korban tewas dugaan perampokan disertai penyekapan di rumah Jalan Pulomas, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur.
 
Saphirra masih tak percaya, peristiwa tragis menimpa mantan suami, Dodi Triono, 50, juga anak-anaknya. Dia memang sudah tidak tinggal serumah dengan Dodi sejak setahun lalu.
 
"Kemarin terakhir berkomunikasi dengan anak dan pak Dodi," kata Saphirra di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016).


 
Saphirra masih ingat betul kalimat rindu yang diutarakan salah satu anaknya saat berkomunikasi lewat telepon. Ucapan kangen dari salah satu anaknya, Dianita Gemma Dzalfayla (salah satu korban tewas), masih membekas dalam pikiran Saphirra.
 
"Terakhir anak saya saja bilang, mama I love you, aku kangen. Mama saya sudah belajar salat," ucap Saphirra coba menirukan kalimat anaknya.
 
Kalimat Terakhir Korban Tewas di Pulomas Kepada Sang Ibu
Kediaman Dodi Triono, 50, Ketua RT 12 RW 16 Kelurahan Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, korban perampokan sadis. Foto: MTVN/Ilham Wibowo
 
Sebanyak 11 orang ditemukan dalam satu kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 meter di sebuah rumah Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jaktim, Selasa 27 Desember.
 
Enam orang di antaranya meninggal. Lima lainnya masih hidup dan dibawa ke Rumah Sakit Kartika Pulomas. Mereka diduga korban penyekapan.
 
Kasus ini terungkap lewat laporan Sheila Putri, warga setempat. Dia melapor ke Pos Polisi Kayuputih, Selasa (27/12/2016) sekitar pukul 09.25 WIB. Enam korban tewas diduga akibat kehabisan oksigen.
 
Berikut data korban meninggal:
 
1. Ir. Dodi Triono yang lahir di Jakarta, 17 Mei 1957
 
2. Diona Arika Andra Putri yang lahir Jakarta 26 Agustus 2000. Diona masih berstatus pelajar.
 
3. Dianita Gemma Dzalfayla yang lahir di Jakarta 31 Mei 2007. Dianita merupakan anak ketiga korban.
 
4. Amelia Reza Pahlevi. Teman Dianita Gemma Dzalfayla.
 
5. Yanto, berprofesi sopir korban
 
6. Tasrok. Pria 40 tahun ini juga bekerja sebagai sopir.
 
Sementara itu, Emi, Zanette Kslila Azaria, dan Santi ditemukan masih hidup. Dua pembantu korban, Windy dan Fitriani, juga ditemukan masih bernyawa. Sedangkan Sheila dan Evan Sandrego Pratama Putra menjadi saksi dalam kasus ini.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan