Masyarakat Diminta Tak Mendiskriminasi Pasien Sembuh Korona

Jakarta: Pemerintah meminta masyarakat tidak mendiskriminasi pasien positif virus korona (covid-19) yang sembuh. Masyarakat harus bersama-sama menangani penyebaran wabah virus ini. "Jangan disrkriminasi pasien positif covid-19 yang sudah sembuh dan telah kembali ke rumah," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus korona Achmad Yurianto di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu, 15 April 2020. Masyarakat juga diminta tidak menolak jenazah pasien covid-19 yang akan dimakamkan. Pemakaman jenazah pasien korona dipastikan sesuai protokol. "Mari kita jadi teladan untuk menujukan nilai-nilai kemanusiaan," kata dia. Baca: Kota Bekasi Jadi Prioritas Penanganan Covid-19 di Jabar Yuri mengingatkan saat ini Indonesia tengah dilanda ujian wabah yang pertama kali menjangkiti Wuhan, Tiongkok tersebut. Masyarakat diharap menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia bisa melawati ujian ini melalui sikap gotong royong dan tenggang rasa. Dia juga meminta masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup dan tetap tenang. Protokol penanganan covid-19 dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan tetap di rumah harus terus dilakukan. "Mari bersatu melawan covid-19 dari pusat sampai ke daerah, desa-desa, sampai RT, RW, dan keluarga. Kita bisa menjadi pahlawan, tunjukkan pada dunia kita dapat mengatasinya dengan baik," kata dia.