Petugas gabungan turut membantu proses evakuasi warga terdampak bencana di Aceh. Foto: Metro TV/Fajri Fatmawati
Petugas gabungan turut membantu proses evakuasi warga terdampak bencana di Aceh. Foto: Metro TV/Fajri Fatmawati

Update BNPB: Korban Meninggal Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Annisa ayu artanti • 13 Desember 2025 19:22
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus memperbarui data dampak bencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra. 
 
Hingga awal Desember, jumlah korban jiwa akibat bencana yang terjadi pada akhir November lalu terus bertambah.
 
Berdasarkan data terbaru BNPB per pukul 19.05 WIB, jumlah korban meninggal dunia tercatat telah mencapai 1.006 jiwa.

Daerah dengan korban jiwa terbanyak

BNPB mencatat, jumlah korban meninggal paling banyak berasal dari beberapa kabupaten dan kota terdampak. Kabupaten Agam menjadi wilayah dengan korban jiwa tertinggi, yakni 184 orang.

Selanjutnya, korban meninggal dunia juga banyak tercatat di Aceh Tamiang sebanyak 159 jiwa, serta Tapanuli Tengah dengan 116 jiwa.
 
Baca juga: Kemendiktisaintek: Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra Dapat Bantuan Biaya Hidup Rp1,25 Juta per Bulan

Ratusan korban masih hilang

Selain korban meninggal dunia, BNPB juga mencatat masih banyak korban yang belum ditemukan. Hingga pembaruan data terakhir, jumlah korban hilang tercatat sebanyak 217 jiwa.
 
Sementara itu, jumlah korban luka-luka akibat bencana banjir dan longsor ini dilaporkan mencapai sekitar 5,4 ribu orang.

Bencana melanda 52 kabupaten

Banjir dan longsor tersebut berdampak luas dan melanda 52 kabupaten di sejumlah provinsi, khususnya di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
 
Dari sisi pengungsian, jumlah pengungsi terbanyak tercatat berada di Aceh Tamiang dengan 209,5 ribu jiwa. Disusul Aceh Utara sebanyak 69,6 ribu jiwa, serta Bireuen dengan 54,1 ribu jiwa.

Ribuan rumah dan fasilitas umum rusak

Dampak bencana juga menyebabkan kerusakan infrastruktur dalam jumlah besar. BNPB mencatat sebanyak 158 ribu rumah mengalami kerusakan dengan berbagai tingkat keparahan.
 
Selain itu, tercatat 1,2 ribu fasilitas umum rusak, termasuk 219 fasilitas kesehatan, 581 fasilitas pendidikan, dan 434 rumah ibadah. Kerusakan juga terjadi pada 290 gedung atau kantor, serta 145 jembatan yang menghubungkan antarwilayah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan