Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meluncurkan biografi berjudul, (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir di Indonesia International Book Fair, JCC, Jakarta, pada Kamis, 10 November 2022. Dia berharap para pembaca, khususnya generasi muda, jangan pernah menyerah pada keadaan sesulit apa pun tantangan dan cobaan yang menerpa.
"Mari kita terus berusaha dan berjuang selagi masih diberikan waktu oleh Tuhan. Seperti prinsip yang telah dicontohkan para pahlawan kita, sesuai dengan semangat hari ini yang merupakan Hari Pahlawan: berjuang hingga titik darah penghabisan!" ujar Erick dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 November 2022.
Erick menjelaskan dalam buku tersebut, tertuang fase pendewasaan diri yang telah dia lalui. Dari sisi usaha, Erick menceritakan dengan gamblang lika-liku dan pasang surut saat membangun usaha.
"Semua fase sulit yang pernah saya lalui mungkin tak banyak orang yang tahu. Buku ini menyajikan kisah tersebut untuk memberi gambaran bahwa banyak fase sulit yang saya lalui hingga memasuki titik seperti saat ini," ucap dia.
Erick mengatakan ini merupakan buku keduanya. Dia pernah meluncurkan buku pada 2011 berjudul, Pers Indonesia di Mata Saya. Dia melihat ada sisi-sisi baru yang diungkap dari buku ini.
"Jika buku pertama banyak membahas soal perjalanan saya di bisnis media, maka buku ini mengulas berbagai hal baik hidup hingga karier," ujar dia.
Orang nomor satu di Kementerian BUMN ini menyebut ada banyak informasi yang ditulis dalam buku ini berisi peristiwa yang tak tersorot atau diketahui media. Sebagai bagian dari transparansi, Erick sengaja menuangkan informasi tersebut dalam buku.
"Mungkin buku ini bisa jadi jendela buat publik untuk mengetahui life journey dari seorang Erick Thohir," ungkap Erick.
Namun, Erick mengakui tak mungkin merekam secara utuh seluruh sisi kehidupannya. Namun, kata dia, buku ini mewakili sebagian besar apa yang dia jalani dalam hidupnya selama ini.
"Semoga apa yang baik bisa diambil oleh pembaca, dan yang buruk ditinggalkan bagi saya untuk diperbaiki," ucap Erick.
Buku biografi ini ditulis seorang jurnalis, Abdullah Sammy. Sammy merupakan orang yang sangat dekat serta begitu memahami perjalanan hidup dan karier Erick dari fase naik dan turun.
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Erick Thohir meluncurkan biografi berjudul, (Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir di Indonesia International Book Fair, JCC, Jakarta, pada Kamis, 10 November 2022. Dia berharap para pembaca, khususnya
generasi muda, jangan pernah menyerah pada keadaan sesulit apa pun tantangan dan cobaan yang menerpa.
"Mari kita terus berusaha dan berjuang selagi masih diberikan waktu oleh Tuhan. Seperti prinsip yang telah dicontohkan para pahlawan kita, sesuai dengan semangat hari ini yang merupakan Hari Pahlawan: berjuang hingga titik darah penghabisan!" ujar Erick dalam keterangan tertulis, Jumat, 11 November 2022.
Erick menjelaskan dalam buku tersebut, tertuang fase pendewasaan diri yang telah dia lalui. Dari sisi usaha, Erick menceritakan dengan gamblang lika-liku dan pasang surut saat membangun
usaha.
"Semua fase sulit yang pernah saya lalui mungkin tak banyak orang yang tahu. Buku ini menyajikan kisah tersebut untuk memberi gambaran bahwa banyak fase sulit yang saya lalui hingga memasuki titik seperti saat ini," ucap dia.
Erick mengatakan ini merupakan buku keduanya. Dia pernah meluncurkan buku pada 2011 berjudul, Pers Indonesia di Mata Saya. Dia melihat ada sisi-sisi baru yang diungkap dari buku ini.
"Jika buku pertama banyak membahas soal perjalanan saya di bisnis media, maka buku ini mengulas berbagai hal baik hidup hingga karier," ujar dia.
Orang nomor satu di Kementerian BUMN ini menyebut ada banyak informasi yang ditulis dalam buku ini berisi peristiwa yang tak tersorot atau diketahui media. Sebagai bagian dari transparansi, Erick sengaja menuangkan informasi tersebut dalam buku.
"Mungkin buku ini bisa jadi jendela buat publik untuk mengetahui life journey dari seorang Erick Thohir," ungkap Erick.
Namun, Erick mengakui tak mungkin merekam secara utuh seluruh sisi kehidupannya. Namun, kata dia, buku ini mewakili sebagian besar apa yang dia jalani dalam hidupnya selama ini.
"Semoga apa yang baik bisa diambil oleh pembaca, dan yang buruk ditinggalkan bagi saya untuk diperbaiki," ucap Erick.
Buku biografi ini ditulis seorang jurnalis, Abdullah Sammy. Sammy merupakan orang yang sangat dekat serta begitu memahami perjalanan hidup dan karier Erick dari fase naik dan turun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)