Jakarta: Kolaborasi Warteg (Kowarteg) Indonesia menggagas Aksi Peduli Cianjur dengan menyalurkan bantuan kepada penyintas gempa di Kampung Legok Sebe RT2/7 Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Relawan pendukung Ganjar Pranowo itu menerobos hujan untuk memberikan bantuan.
Sembilan orang relawan Kowarteg Indonesia turun langsung ke lokasi pengungsian mandiri, Minggu, 4 Desember 2022. Kedatangan relawan disambut para penyintas yang mendirikan tenda di pinggir tebing.
"Desa ini bisa dibilang belum banyak yang menyentuh. Karena bantuan semuanya terpusat di daerah Cibeureum. Makanya kami kowarteg Indonesia langsung ke sini," kata Koordinator Kowarteg Indonesia, Noehrozi, dalam keterangannya, Minggu, 4 Desember 2022.
Noehrozi menerangkan Kowarteg Indonesia mendistribusikan sejumlah bantuan seperti sembako; minyak goreng, beras, mi instan, gula, teh, kopi, centong nasi, kotak tisu, serta lima tabung gas LPG 3Kg. Dia menyebut total bantuan itu mencapai Rp12 juta.
"Kami memberikan bantuan untuk meringankan karena mereka mengungsi di sini, di pengungsian Desa Pakuon ada 150 paket sembako dan gas juga untuk dapur umum sekitar," ungkap Noehrozi.
Noehrozi berharap para penyintas gempa selalu diberikan ketabahan dan kesabaran. Dia yakin masyarakat Cianjur dapat bangkit dan pulih bersama.
"Kami akan konsisten selalu coba untuk membantu saudara-saudara kita di seluruh Nusantara ketika membutuhkan tanpa harus diminta," jelas Noehrozi.
Penerima bantuan, Azam Jamaludin, 54, selaku Ketua RT2/7 mengatakan gempa susulan yang masih terus menghantui masyarakat. Sehingga membuat mereka enggan masuk ke area bangunan dan terpaksa tidur di tenda-tenda pengungsian.
Azam mengungkap ada 48 rumah warga RT2/7 rusak berat. Pihaknya bersyukur atas bantuan logistik sembako serta gas LPG dari Kowarteg Indonesia.
"Alhamdulillah sangat terbantu atas bantuan Kowarteg Indonesia ini. Di pengungsian ini ada sekitar 259 orang korban gempa. Selama ini kami baru menerima bantuan dari relawan, sementara dari pemerintah belum ada," kata Azam.
Jakarta: Kolaborasi Warteg (Kowarteg) Indonesia menggagas Aksi Peduli Cianjur dengan menyalurkan bantuan kepada penyintas
gempa di Kampung Legok Sebe RT2/7 Desa Pakuon, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Relawan pendukung Ganjar Pranowo itu menerobos hujan untuk memberikan
bantuan.
Sembilan orang relawan Kowarteg Indonesia turun langsung ke lokasi pengungsian mandiri, Minggu, 4 Desember 2022. Kedatangan
relawan disambut para penyintas yang mendirikan tenda di pinggir tebing.
"Desa ini bisa dibilang belum banyak yang menyentuh. Karena bantuan semuanya terpusat di daerah Cibeureum. Makanya kami kowarteg Indonesia langsung ke sini," kata Koordinator Kowarteg Indonesia, Noehrozi, dalam keterangannya, Minggu, 4 Desember 2022.
Noehrozi menerangkan Kowarteg Indonesia mendistribusikan sejumlah bantuan seperti sembako; minyak goreng, beras, mi instan, gula, teh, kopi, centong nasi, kotak tisu, serta lima tabung gas LPG 3Kg. Dia menyebut total bantuan itu mencapai Rp12 juta.
"Kami memberikan bantuan untuk meringankan karena mereka mengungsi di sini, di pengungsian Desa Pakuon ada 150 paket sembako dan gas juga untuk dapur umum sekitar," ungkap Noehrozi.
Noehrozi berharap para penyintas gempa selalu diberikan ketabahan dan kesabaran. Dia yakin masyarakat Cianjur dapat bangkit dan pulih bersama.
"Kami akan konsisten selalu coba untuk membantu saudara-saudara kita di seluruh Nusantara ketika membutuhkan tanpa harus diminta," jelas Noehrozi.
Penerima bantuan, Azam Jamaludin, 54, selaku Ketua RT2/7 mengatakan gempa susulan yang masih terus menghantui masyarakat. Sehingga membuat mereka enggan masuk ke area bangunan dan terpaksa tidur di tenda-tenda pengungsian.
Azam mengungkap ada 48 rumah warga RT2/7 rusak berat. Pihaknya bersyukur atas bantuan logistik sembako serta gas LPG dari Kowarteg Indonesia.
"Alhamdulillah sangat terbantu atas bantuan Kowarteg Indonesia ini. Di pengungsian ini ada sekitar 259 orang korban gempa. Selama ini kami baru menerima bantuan dari relawan, sementara dari pemerintah belum ada," kata Azam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)