Jakarta: Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) telah memberangkatkan lebih dari 150 ribu orang PMI ke luar negeri. Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan penempatan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) ini melampaui target di 2022.
"Target pemberangkatan ke negara-negara penempatan 150 ribu orang," kata Benny di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin, 7 November 2022.
Terhitung per 1 Januari hingga 7 November 2022, penempatan seluruh skema sudah 150.640 orang. Menurutnya, jumlah ini dapat terus bertambah.
Diperkirakan, hingga akhir tahun ini, jumlah keberangkatan CPMI dapat mencapai sekitar 170 ribu orang.
"Bisa tembus ke angka 170 ribuan, kalau melihat ada waktu dua bulan lagi," ujarnya.
Salah satu negara yang menjadi fokus penempatan ialah Korea Selatan, melalui program G to G (government to government) atau antarpemerintah. BP2MI kembali memberangkatkan calon pekerja migran Indonesia ke Korsel, angkatan 90 dan 91 hari ini.
"Yang akan terbang nanti malam dan besok ada 175 orang (diberangkatkan)," kata Benny.
Program G to G ke Korea Selatan sudah dilakukan sejak 21 Desember 2021 lalu. Para PMI ini bekerja di bidang manufaktur dan perikanan.
"Untuk minggu depan kami akan kembali memberangkatkan sekitar 350 orang. Total masih ada lebih kurang seribu orang CPMI Korea Selatan angkatan 2019 dan 2020 yang kita selesaikan penempatannya hingga akhir tahun," kata Benny.
Jakarta: Badan Pelindungan
Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) telah memberangkatkan lebih dari 150 ribu orang PMI ke luar negeri. Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengatakan penempatan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) ini melampaui target di 2022.
"Target pemberangkatan ke negara-negara penempatan 150 ribu orang," kata Benny di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin, 7 November 2022.
Terhitung per 1 Januari hingga 7 November 2022, penempatan seluruh skema sudah 150.640 orang. Menurutnya, jumlah ini dapat terus bertambah.
Diperkirakan, hingga akhir tahun ini, jumlah keberangkatan
CPMI dapat mencapai sekitar 170 ribu orang.
"Bisa tembus ke angka 170 ribuan, kalau melihat ada waktu dua bulan lagi," ujarnya.
Salah satu negara yang menjadi fokus penempatan ialah Korea Selatan, melalui program G to G (
government to government) atau antarpemerintah. BP2MI kembali memberangkatkan calon
pekerja migran Indonesia ke Korsel, angkatan 90 dan 91 hari ini.
"Yang akan terbang nanti malam dan besok ada 175 orang (diberangkatkan)," kata Benny.
Program G to G ke Korea Selatan sudah dilakukan sejak 21 Desember 2021 lalu. Para PMI ini bekerja di bidang manufaktur dan perikanan.
"Untuk minggu depan kami akan kembali memberangkatkan sekitar 350 orang. Total masih ada lebih kurang seribu orang CPMI Korea Selatan angkatan 2019 dan 2020 yang kita selesaikan penempatannya hingga akhir tahun," kata Benny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)