Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap pada 8 November akan ada gerhana bulan total. Fenomena itu berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum sehingga menyebabkan banjir rob.
Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia. Yakni Pesisir Aceh, Pesisir Sumatera Utara, Pesisir barat Sumatra Barat, Pesisir Lampung, dan Pesisir Kepulauan Riau.
Kemudian Pesisir utara Banten, Pesisir utara DKI Jakarta, Pesisir utara Jawa Barat, Pesisir utara Jawa Tengah, Pesisir selatan Bali, Pesisir Nusa Tenggara Barat, Pesisir Nusa Tenggara Timur, Pesisir Kalimantan Barat dan Pesisir Kalimantan Timur.
"Potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda-beda waktunya, hari dan jam di tiap wilayah berbeda, yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo Eko kepada Media Indonesia, Minggu, 6 November 2022.
Hubungan gerhana bulan total dan banjir rob
Gerhana bulan total berpotensi menimbulkan banjir rob karena adanya daya tarik matahari dan bulan, sehingga dapat meningkatkan air laut pasang.
"Gerhana bulan total tidak berpengaruh terhadap kondisi gelombang laut, sebab gelombang laut dibangkitkan oleh angin yang tidak terdampak langsung oleh adanya gerhana bulan total," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Juanda, Teguh Tri Susanto.
Ilustrasi Gerhana Bulan Total. MI/Susanto
Namun, gerhana bulan total berpengaruh terhadap ketinggian pasang, di mana gaya tarik bulan dan matahari yang sejajar, sehingga dapat meningkatkan terjadinya pasang tinggi yang dapat menimbulkan terjadinya banjir rob," lanjut dia.
Teguh menjelaskan, GBT terjadi ketika posisi matahari, bumi, dan bulan sejajar. Hal ini membuat bulan masuk ke umbra (bayangan inti) bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah.
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG) mengungkap pada 8 November akan ada
gerhana bulan total. Fenomena itu berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum sehingga menyebabkan banjir rob.
Berdasarkan pantauan data
water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia. Yakni Pesisir Aceh, Pesisir Sumatera Utara, Pesisir barat Sumatra Barat, Pesisir Lampung, dan Pesisir Kepulauan Riau.
Kemudian Pesisir utara Banten, Pesisir utara DKI Jakarta, Pesisir utara Jawa Barat, Pesisir utara Jawa Tengah, Pesisir selatan Bali, Pesisir Nusa Tenggara Barat, Pesisir Nusa Tenggara Timur, Pesisir Kalimantan Barat dan Pesisir Kalimantan Timur.
"Potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda-beda waktunya, hari dan jam di tiap wilayah berbeda, yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo Eko kepada
Media Indonesia, Minggu, 6 November 2022.
Hubungan gerhana bulan total dan banjir rob
Gerhana bulan total berpotensi menimbulkan banjir rob karena adanya daya tarik matahari dan bulan, sehingga dapat meningkatkan air laut pasang.
"Gerhana bulan total tidak berpengaruh terhadap kondisi gelombang laut, sebab gelombang laut dibangkitkan oleh angin yang tidak terdampak langsung oleh adanya gerhana bulan total," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Juanda, Teguh Tri Susanto.
Ilustrasi Gerhana Bulan Total. MI/Susanto
Namun, gerhana bulan total berpengaruh terhadap ketinggian pasang, di mana gaya tarik bulan dan matahari yang sejajar, sehingga dapat meningkatkan terjadinya pasang tinggi yang dapat menimbulkan terjadinya banjir rob," lanjut dia.
Teguh menjelaskan, GBT terjadi ketika posisi matahari, bumi, dan bulan sejajar. Hal ini membuat bulan masuk ke umbra (bayangan inti) bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)