Tangis pecah dari ibunda Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (J), Rosti Simanjuntak, menjelang proses  ekshumasi atau penggalian kubur anaknya. Dok. Tangkapan Layar
Tangis pecah dari ibunda Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (J), Rosti Simanjuntak, menjelang proses ekshumasi atau penggalian kubur anaknya. Dok. Tangkapan Layar

Tangis Histeris, Ibunda Brigadir J: Anakku Sudah Menderita

MetroTV • 27 Juli 2022 07:37
Jakarta: Tangis pecah dari ibunda Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (J), Rosti Simanjuntak, menjelang proses ekshumasi atau penggalian kubur anaknya. Proses ekshumasi rencananya dilakukan pada Rabu pagi, 27 Juli 2022.
 
"Anakku sudah menderita," teriak Rosti, di lokasi permakaman, Rabu, 27 Juli 2022.
 
Pihak keluarga langsung menenangkan Rosti yang meluapkan emosinya tersebut. Ibunda Brigadir J itu pun dibawa ke tenda yang dibangun pemuda Batak Bersatu di sekitar permakaman untuk agar lebih tenang.

Berdasarkan pantauan Metro TV, pihak keluarga sudah berada di sekitar permakaman untuk melihat langsung proses penggalian kubur. Proses penggalian kubur dilakukan setelah tim forensik tiba. Hal ini sesuai dengan permintaan tim forensik.
 
Setelah proses penggalian kubur, jenazah Brigadir J akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar, Muaro Jambi, untuk dilakukan autopsi.
 
Proses ekshumasi akan melibatkan Kedokteran Forensik Indonesia, para pakar forensik, hingga pengacara. Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) telah memilih satu dokter dari TNI untuk bergabung dalam tim tersebut.
 

Baca: Proses Autopsi Ulang Brigadir J, Penggalian Kubur Dilakukan Pagi Ini


Polri siap mengamankan kegiatan tersebut. Sebanyak 330 personel Polres Muaro Jambi dan Polda Jambi akan dikerahkan untuk pengamanan di rumah duka, pemakaman, RSUD Sungai Bahar, dan Polsek Sungai Bahar. Pengamanan dilakukan pada 26-28 Juli 2022. 
 
Keluarga Brigadir Yosua ingin autopsi ulang karena tidak percaya dengan hasil autopsi pertama yang menyebutkan Brigadir J tewas akibat baku tembak. Keluarga meyakini Brigadir J tewas akibat pembunuhan berencana. 
 
Mereka menemukan bekas luka jeratan di leher dan lebam-lebam di tubuh Brigadir J. Brigadir J diduga dianiaya dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan