medcom.id, Sei Pakning: Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Karliansyah mengapresiasi program mitigasi kebakaran hutan dan lahan yang digagas Pertamina RU II Sei Pakning. Program corporate social responsibility (CSR) ini berbasis masyarakat dan pengembangan kawasan pertanian nanas terintegrasi.
"CSR itu lumrah, tapi kalau ada program CSR yang menghubungkan dengan kemandirian masyarakat, itu luar biasa. Ada lahan rawan kebakaran dimanfaatkan untuk tanam nanas, hasilnya sembilan kali lipat dari pertama menanam pada 2014," kata Karliansyah di kawasan Telaga Suri Perdana, Pertamina RU II Sei Pakning, Bengkalis, Riau, Rabu 18 Oktober 2017.
Karliansyah mengatakan, potensi perkebunan nanas di lahan mudah terbakar di Sei Pakning patut dilirik. Per haktare kebun nanas mampu menghasilkan Rp17 juta per sekali panen. Karena itu, Karliansyah berharap perusahaan lain meniru apa yang dibuat Pertamina RU II Sei Pakning.
"Ternyata budidaya pemanfaatan lahan gambut itu nilainya luar biasa. Kalau di Kalimantan ada rotan, di sini juga luar biasa, apalagi hasilnya diolah jadi berbagai macam makanan," ujar Karliansyah.
Dia juga berharap pemanfaatan lahan untuk perkebunan berkesinambungan. "Pilih jenis tanaman yang cocok untuk lahan gambut, bukan mencari tumbuhan yang tidak sesuai karakteristik lahan gambut," jelas dia.
Karliansyah juga mengapresiasi kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) yang suka rela mencegah kebakaran hutan dan lahan. Dia berharap, makin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya menjaga hutan dan lahan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis Arianto juga mengapresiasi Pertamina RU II Sei Pakning. Sebab, masyarakat di Kampung Jawa, Bukit Batu, Bengkalis telah diberikan celah agar bisa mandiri dalam meningkatkan taraf ekonomi.
"Lahan-lahan yang tidak berguna sekarang produktif dan hasilnya luar biasa. Ke depan kita berharap, Pertamina RU II Sei Pakning bisa menjangkau pemberdayaan masyarakat di kawasan yang lebih luas lagi, tidak hanya yang dekat dengan kilang," kata Arianto.  
  
  
    medcom.id, Sei Pakning: Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Karliansyah mengapresiasi program mitigasi kebakaran hutan dan lahan yang digagas Pertamina RU II Sei Pakning. Program corporate social responsibility (CSR) ini berbasis masyarakat dan pengembangan kawasan pertanian nanas terintegrasi. 
"CSR itu lumrah, tapi kalau ada program CSR yang menghubungkan dengan kemandirian masyarakat, itu luar biasa. Ada lahan rawan kebakaran dimanfaatkan untuk tanam nanas, hasilnya sembilan kali lipat dari pertama menanam pada 2014," kata Karliansyah di kawasan Telaga Suri Perdana, Pertamina RU II Sei Pakning, Bengkalis, Riau, Rabu 18 Oktober 2017. 
Karliansyah mengatakan, potensi perkebunan nanas di lahan mudah terbakar di Sei Pakning patut dilirik. Per haktare kebun nanas mampu menghasilkan Rp17 juta per sekali panen. Karena itu, Karliansyah berharap perusahaan lain meniru apa yang dibuat Pertamina RU II Sei Pakning.
"Ternyata budidaya pemanfaatan lahan gambut itu nilainya luar biasa. Kalau di Kalimantan ada rotan, di sini juga luar biasa, apalagi hasilnya diolah jadi berbagai macam makanan," ujar Karliansyah. 
Dia juga berharap pemanfaatan lahan untuk perkebunan berkesinambungan. "Pilih jenis tanaman yang cocok untuk lahan gambut, bukan mencari tumbuhan yang tidak sesuai karakteristik lahan gambut," jelas dia. 
Karliansyah juga mengapresiasi kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) yang suka rela mencegah kebakaran hutan dan lahan. Dia berharap, makin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya menjaga hutan dan lahan. 
Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis Arianto juga mengapresiasi Pertamina RU II Sei Pakning. Sebab, masyarakat di Kampung Jawa, Bukit Batu, Bengkalis telah diberikan celah agar bisa mandiri dalam meningkatkan taraf ekonomi. 
"Lahan-lahan yang tidak berguna sekarang produktif dan hasilnya luar biasa. Ke depan kita berharap, Pertamina RU II Sei Pakning bisa menjangkau pemberdayaan masyarakat di kawasan yang lebih luas lagi, tidak hanya yang dekat dengan kilang," kata Arianto. 
Cek Berita dan Artikel yang lain di 
            
                
                
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)