Jakarta: Sebanyak 1.023 bus angkutan umum tak lolos inspeksi keselamatan lalu lintas angkutan jalan (rampcheck) dalam rangka persiapan libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Dari jumlah tersebut, 987 bus berstatus dilarang operasional atau tidak laik jalan.
Data tersebut merujuk dari hasil rampcheck yang dikelola Kementerian Perhubungan per 15 Desember 2023 pukul 00.00 WIB. Inspeksi tersebut sedianya dilakukan mulai 8 November 2023 hingga 22 Desember 2023.
Dalam periode tersebut, 22.965 bus angkutan umum telah diinspeksi. Angka tersebut melampaui target yang ditetapkan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub sebanyak 10 ribu bus angkutan umum.
Dari hasik rampcheck diketahui 1.919 bus angkutan umum berstatus tilang dan dilarang operasional; 4.857 bus angkutan umum berstatus peringatan perbaikan; dan 15.202 bus angkutan umum berstatus diizinkan beroperasional.
Pelaksaan inspeksi itu mencakup tiga item pemeriksaan, yakni unsur utama seperti SIM Umum, STNK, BLue, dan kartu pengawasan; unsur teknis utama meliputi sistem lampu utama, sistem pengereman, badan kendaraan, ban, sabuk keselamatan pengemudi, pengukur kecepatan, penghapus kaca, dan fasilitas tanggap darurat.
Kemudian, unsur teknis penunjang seperti sistem lampu posisi, badan kendaraan, perlengkapan kendaraan, kapasitas tempat duduk, dan sabuk keselamatan penumpang.
Bus angkutan umum yang lolos inspeksi dan dinyatakan laik tanpa catatan akan memiliki sticker besar. Sementara itu, bus angkutan umum yang dinyatakan laik dengan catatan akan memiliki sticker kecil.
Secara total, ada 222 perusahaan otobus (PO) yang tidak lulus rampcheck pada periode 8 November-15 Desember 2023.
Sebelumnya, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati meminta para operator bus dan transportasi umum lainnya memperketat pengawasan kondisi armada angkutan dan pengemudinya. Itu termasuk penguasaan kendaraan dan rute atau trayek yang akan dilalui.
Hal itu sekaligus menjadi imbauan kepada operator bus menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 mendatang. Imbauan juga diberikan kepada masyarakat untuk lebih cermat memilih sarana transportasi dalam melakukan mobilitas di akhir tahun.
"Masyarakat agar mencari (transportasi umum) yang punya reputasi yang baik dan patuh pada ketentuan dan aturan perjalanan," ujar Adita.
Jakarta: Sebanyak 1.023 bus
angkutan umum tak lolos inspeksi keselamatan lalu lintas angkutan jalan (rampcheck) dalam rangka persiapan libur
Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Dari jumlah tersebut, 987 bus berstatus dilarang operasional atau tidak laik jalan.
Data tersebut merujuk dari hasil rampcheck yang dikelola Kementerian Perhubungan per 15 Desember 2023 pukul 00.00 WIB. Inspeksi tersebut sedianya dilakukan mulai 8 November 2023 hingga 22 Desember 2023.
Dalam periode tersebut, 22.965 bus angkutan umum telah diinspeksi. Angka tersebut melampaui target yang ditetapkan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
Kemenhub sebanyak 10 ribu bus angkutan umum.
Dari hasik rampcheck diketahui 1.919 bus angkutan umum berstatus tilang dan dilarang operasional; 4.857 bus angkutan umum berstatus peringatan perbaikan; dan 15.202 bus angkutan umum berstatus diizinkan beroperasional.
Pelaksaan inspeksi itu mencakup tiga item pemeriksaan, yakni unsur utama seperti SIM Umum, STNK, BLue, dan kartu pengawasan; unsur teknis utama meliputi sistem lampu utama, sistem pengereman, badan kendaraan, ban, sabuk keselamatan pengemudi, pengukur kecepatan, penghapus kaca, dan fasilitas tanggap darurat.
Kemudian, unsur teknis penunjang seperti sistem lampu posisi, badan kendaraan, perlengkapan kendaraan, kapasitas tempat duduk, dan sabuk keselamatan penumpang.
Bus angkutan umum yang lolos inspeksi dan dinyatakan laik tanpa catatan akan memiliki sticker besar. Sementara itu, bus angkutan umum yang dinyatakan laik dengan catatan akan memiliki sticker kecil.
Secara total, ada 222 perusahaan otobus (PO) yang tidak lulus rampcheck pada periode 8 November-15 Desember 2023.
Sebelumnya, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati meminta para operator bus dan transportasi umum lainnya memperketat pengawasan kondisi armada angkutan dan pengemudinya. Itu termasuk penguasaan kendaraan dan rute atau trayek yang akan dilalui.
Hal itu sekaligus menjadi imbauan kepada operator bus menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 mendatang. Imbauan juga diberikan kepada masyarakat untuk lebih cermat memilih sarana transportasi dalam melakukan mobilitas di akhir tahun.
"Masyarakat agar mencari (transportasi umum) yang punya reputasi yang baik dan patuh pada ketentuan dan aturan perjalanan," ujar Adita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)