Jakarta: Dokter spesialis paru Erlina Burhan menyarankan masyarakat kelompok rentan, lanjut usia (lansia) dan komorbid kembali melakukan vaksinasi booster. Sebab, setelah 12 bulan antibodi akan menurun.
"Sementara bagi orang-orang dewasa sehat sebetulnya booster tidak terlalu penting karena booster bukan satu-satunya pencegahan masih ada lagi pencegahan lainnya," kata Erlina, Jumat, 15 Desember 2023.
Selain vaksinasi booster, perlu dilakukan perilaku hidup bersih dan sehat dan mengonsumsi nutrisi yang seimbang. Serta, adaptasi kebiasaan baru dengan cuci tangan, hindari kerumunan, pakai masker di ruang tertutup.
"Booster diutamakan bagi kelompok berisiko sementara yang sehat atau dewasa muda booster tidak jadi suatu hal yang harus degerakan," ucap dia.
Direktur Survelians dan Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kementerian Kesehatan dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mendistribusikan vaksin-vaksin ke daerah sebagai upaya peningkatan antibodi masyarakat dan menurunkan angka penularan.
"Pembiayaan pasien covid-19 di rumah sakit ditangani dengan pembiayaan BPJS Kesehatan dan obat-obatanya berdasarkan laporan dari dirjen farmalkes kemenkes masih ada dan tersedia dan menghitung kembali dan akan mendistribusikan di dinas-dinas kesehatan termasuk vaksin," ungkapnya.
Jakarta: Dokter spesialis paru Erlina Burhan menyarankan masyarakat kelompok rentan, lanjut usia (lansia) dan komorbid kembali melakukan
vaksinasi booster. Sebab, setelah 12 bulan antibodi akan menurun.
"Sementara bagi orang-orang dewasa sehat sebetulnya
booster tidak terlalu penting karena
booster bukan satu-satunya pencegahan masih ada lagi pencegahan lainnya," kata Erlina, Jumat, 15 Desember 2023.
Selain
vaksinasi booster, perlu dilakukan perilaku hidup bersih dan sehat dan mengonsumsi nutrisi yang seimbang. Serta, adaptasi kebiasaan baru dengan cuci tangan, hindari kerumunan, pakai masker di ruang tertutup.
"
Booster diutamakan bagi kelompok berisiko sementara yang sehat atau dewasa muda
booster tidak jadi suatu hal yang harus degerakan," ucap dia.
Direktur Survelians dan Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kementerian Kesehatan dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto mengatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mendistribusikan
vaksin-vaksin ke daerah sebagai upaya peningkatan antibodi masyarakat dan menurunkan angka penularan.
"Pembiayaan pasien covid-19 di rumah sakit ditangani dengan pembiayaan BPJS Kesehatan dan obat-obatanya berdasarkan laporan dari dirjen farmalkes kemenkes masih ada dan tersedia dan menghitung kembali dan akan mendistribusikan di dinas-dinas kesehatan termasuk vaksin," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)