Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan jumlah posyandu di Indonesia bertambah signifikan sejak 1986. Hal itu dinilai berkat transformasi kesehatan dari waktu ke waktu.
"Jumlah posyandu yang tersebar di seluruh Indonesia kini tercatat telah mencapai 338.881 dengan kader aktif berjumlah 1.059.466," kata Muhadjir dalam keterangannya seperti dikutip pada Kamis, 16 November 2023.
Muhadjir mengatakan pemerintah terus berkomitmen melindungi kesehatan masyarakat. Teranyar, lahirnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
"Kebijakan itu bertujuan untuk melakukan transformasi sistem kesehatan nasional termasuk transformasi layanan primer secara menyeluruh," ujar eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Menurut Muhadjir, hal itu penting guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas. Sehingga visi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.
"Apresiasi kepada seluruh kader posyandu yang telah memiliki semangat luar biasa untuk terus memberikan pelayanan dan edukasi tentang kesehatan kepada masyarakat Indonesia," papar dia.
Muhadjir berharap para kader senantiasa meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya. Terutama, soal pola hidup sehat serta penggunaan alat-alat penunjang untuk mendeteksi kelainan pada ibu hamil dan anak.
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (
Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan jumlah posyandu di Indonesia bertambah signifikan sejak 1986. Hal itu dinilai berkat
transformasi kesehatan dari waktu ke waktu.
"Jumlah posyandu yang tersebar di seluruh Indonesia kini tercatat telah mencapai 338.881 dengan kader aktif berjumlah 1.059.466," kata Muhadjir dalam keterangannya seperti dikutip pada Kamis, 16 November 2023.
Muhadjir mengatakan pemerintah terus berkomitmen melindungi
kesehatan masyarakat. Teranyar, lahirnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
"Kebijakan itu bertujuan untuk melakukan transformasi sistem kesehatan nasional termasuk transformasi layanan primer secara menyeluruh," ujar eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Menurut Muhadjir, hal itu penting guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang komprehensif dan berkualitas. Sehingga visi
Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.
"Apresiasi kepada seluruh kader posyandu yang telah memiliki semangat luar biasa untuk terus memberikan pelayanan dan edukasi tentang kesehatan kepada masyarakat Indonesia," papar dia.
Muhadjir berharap para kader senantiasa meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya. Terutama, soal pola hidup sehat serta penggunaan alat-alat penunjang untuk mendeteksi kelainan pada ibu hamil dan anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)