Jakarta: Buronan paling dicari di Thailand bernama Chaowalit Thongduang berhasil ditangkap oleh Kepolisian Indonesia. Penangkapan dilakukan di wilayah Badung, Bali pada Kamis pagi, 30 Mei 2024.
"Ya, benar. WN Thailand atas nama Chaowalit Thongduang buronan nomor 1 dari Thailand, berhasil ditangkap oleh Polri di Bali," kata Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti saat dikonfirmasi, Jumat, 31 Mei 2024.
Berikut ini beberapa fakta penangkapan Chaowalit Thongduang:
1. Chaowalit penjahat kelas kakap di Thailand
Berdasarkan pemberitaan di Bangkok Post, Chaowalit Thongduan, merupakan tahanan kasus percobaan pembunuhan terhadap seorang polisi. Peristiwa itu terjadi dalam rangkaian percobaan penculikan di Provinsi Phatthalung pada 2 September 2019.
Dia divonis 20 tahun enam bulan penjara oleh Pengadilan Phatthalung pada Januari 2022. Chaowalit lalu dipindahkan ke penjara Nakhon Si Thammarat pada 7 Agustus 2023 dan berhasil kabur pada tanggal 22 Oktober 2023.
Sepanjang 2016-2012, Chaowalit tercatat terlibat dalam 12 kasus kriminal. Kasus yang melibatkan Chaowalit di antaranya percobaan pembunuhan, penyusupan dan kepemilikan senjata ilegal, dan bahan peledak tingkat militer.
2. Menyamar jadi WNI menggunakan KTP palsu
Selama persembunyiannya di Indonesia, Chaowalit menggunakan KTP palsu bernama Sulaiman.
"Iya (Chaowalit pakai KTP palsu bernama Sulaiman)," kata Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti saat dikonfirmasi, Jumat, 31 Mei 2024.
3. Berpura-pura bisu selama di Indonesia
Tak hanya menyamar menjadi WNI dengan identitas palsu bernama Sulaiman, Chaowalit selama di Indonesia juga berpura-pura bisu. Diduga, hal ini untuk menutupi dirinya yang tidak bisa berbahasa Indonesia.
4. Dibantu 2 WNI
Dalam persembunyiannya di Indonesia, Chaowalit juga dibantu oleh dua (2) orang WNI yang juga kini sudah diamankan polisi.
Kedua WNI tersebut berperan membuatkan KTP palsu dan mengajari Chaowalit berakting menjadi orang Indonesia yang bisu.
"Membantu, bikin KTP Palsu dan ada yang ngajarin dia berakting sebagai orang Indonesia," ujar Kepala Bagian Jatinter Sekretariat NCB Divisi Hubungan Internasional Polri Kombes Audie Latuheru.
Jakarta:
Buronan paling dicari di
Thailand bernama Chaowalit Thongduang berhasil ditangkap oleh Kepolisian Indonesia. Penangkapan dilakukan di wilayah Badung, Bali pada Kamis pagi, 30 Mei 2024.
"Ya, benar. WN Thailand atas nama Chaowalit Thongduang buronan nomor 1 dari Thailand, berhasil ditangkap oleh Polri di Bali," kata Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti saat dikonfirmasi, Jumat, 31 Mei 2024.
Berikut ini beberapa fakta penangkapan Chaowalit Thongduang:
1. Chaowalit penjahat kelas kakap di Thailand
Berdasarkan pemberitaan di Bangkok Post, Chaowalit Thongduan, merupakan tahanan kasus percobaan pembunuhan terhadap seorang polisi. Peristiwa itu terjadi dalam rangkaian percobaan penculikan di Provinsi Phatthalung pada 2 September 2019.
Dia divonis 20 tahun enam bulan penjara oleh Pengadilan Phatthalung pada Januari 2022. Chaowalit lalu dipindahkan ke penjara Nakhon Si Thammarat pada 7 Agustus 2023 dan berhasil kabur pada tanggal 22 Oktober 2023.
Sepanjang 2016-2012, Chaowalit tercatat terlibat dalam 12 kasus kriminal. Kasus yang melibatkan Chaowalit di antaranya percobaan pembunuhan, penyusupan dan kepemilikan senjata ilegal, dan bahan peledak tingkat militer.
2. Menyamar jadi WNI menggunakan KTP palsu
Selama persembunyiannya di Indonesia, Chaowalit menggunakan KTP palsu bernama Sulaiman.
"Iya (Chaowalit pakai KTP palsu bernama Sulaiman)," kata Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti saat dikonfirmasi, Jumat, 31 Mei 2024.
3. Berpura-pura bisu selama di Indonesia
Tak hanya menyamar menjadi WNI dengan identitas palsu bernama Sulaiman, Chaowalit selama di Indonesia juga berpura-pura bisu. Diduga, hal ini untuk menutupi dirinya yang tidak bisa berbahasa Indonesia.
4. Dibantu 2 WNI
Dalam persembunyiannya di Indonesia, Chaowalit juga dibantu oleh dua (2) orang WNI yang juga kini sudah diamankan polisi.
Kedua WNI tersebut berperan membuatkan KTP palsu dan mengajari Chaowalit berakting menjadi orang Indonesia yang bisu.
"Membantu, bikin KTP Palsu dan ada yang ngajarin dia berakting sebagai orang Indonesia," ujar Kepala Bagian Jatinter Sekretariat NCB Divisi Hubungan Internasional Polri Kombes Audie Latuheru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)