Menkominfo Rudiantara/MTVN/LB Ciputri Hutabarat
Menkominfo Rudiantara/MTVN/LB Ciputri Hutabarat

Pemerintah Belum Punya Penangkal Malware Wanna Cry

LB Ciputri Hutabarat • 14 Mei 2017 13:52
medcom.id, Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengakui Indnoesia belum memiliki alat khusus menangkal serangan siber malware Wanna Cry. Sejauh ini, ahli di Indonesia bekerja mengembangkan dan menangkal serangan tersebut.
 
"Belum ada anti virusnya. Ini kita cari solusinya bersama. Paling tidak jangan sampai penyebarannya lebih massive," kata Rudi di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu 14 Mei 2017.
 
Rudi menjelaskan, Wanna Cry itu tak hanya menyerang Indonesia. Bahkan, ucap Rudiatara, ahli di luar negeri pun belum memiliki alat penangkal khusus malware yang disebarkan Shadow Brokers ini.

"Isu ini adalah isu global. Penyelesaiannya kita lakukan secara bersama internasional juga. Indonesia memang terkena, tapi bukan paling besar di dunia," ujar dia.
 
Rudi sudah berkoordinasi dengan sejawatnya di kementerian. Ia mengimbau para menteri lebih berhati-hati menggunakan data atau komputer di masing-masing institusi.
 
Rudi menjelaskan, sektor yang paling banyak disasar malware tersebut dialah duni pelayaan kesehatan. Di Indonesia, ada tiga sektor yang diwanti-wanti pemerintah.
 
"Critical sektor kita ada di keuangan perbankan, transportasi, dan energi. Tapi ini masih bisa berkembang juga," jelas Rudi.
 
Warga maupun institusi swasta yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut bisa mengirimkan surat elektonik ke incident@idsirtii.or.id. "Kita akan melayani pada saat jam kerja dan libur," ucap dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan