Puspiptek menerima kunjungan delegasi Nanotechnology Task Force Team Iran di Gedung Graha Widya Bhakti, Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang, Rabu, 12 April 2017 (Foto:Metrotvnews.com/Gervin Nathaniel Purba)
Puspiptek menerima kunjungan delegasi Nanotechnology Task Force Team Iran di Gedung Graha Widya Bhakti, Kawasan Puspiptek, Serpong, Tangerang, Rabu, 12 April 2017 (Foto:Metrotvnews.com/Gervin Nathaniel Purba)

Iran Terbuka Kembangkan Nanoteknologi di Indonesia

Gervin Nathaniel Purba • 15 April 2017 15:22
medcom.id, Jakarta: Indonesia tengah mengembangkan kerja sama dengan Iran di bidang nanoteknologi sebagai tindak lanjut kunjungan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI ke Iran pada 26-27 Februari 2017, serta kesepakatan dalam Agreed Minutes pertemuan ke-4 Joint Working Committee on Scientific and Technological Cooperation (JWC-STC) RI-Iran.
 
Sebagai tindak lanjut kerja sama tersebut, Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) menerima kunjungan delegasi Nanotechnology Task Force Team Iran di Gedung Graha Widya Bhakti (GWB), Kawasan Puspiptek, Serpong, Rabu, 12 April 2017.
 
Kepala Puspiptek Sri Setiawati mengatakan, Iran dan tim nanoteknologi Indonesia membahas mengenai pendidikan riset sampai hasilnya bisa dikomersialisasi.

"Mereka (Iran) sangat kuat di nanoteknologi. Di dunia mereka peringkat enam terbesar di dunia. Mereka punya 30 ribu ilmuwan nano teknologi. Luar biasa. Kita harus belajar dari Iran," ujar Sri Setiawati.
 
Iran bersedia berbagi teknologi dengan Indonesia dalam mengembangkan nanoteknologi suatu produk untuk kebutuhan industri, baik industri di Iran maupun industri di Indonesia.
 
Selain itu, Iran juga sepakat untuk bekerja sama dengan para peneliti nanoteknologi di Indonesia. Bentuk kerja sama mencakup joint workshop, seminar, dan riset bersama yang nantinya akan dikomersialisasikan.
 
Iran Terbuka Kembangkan Nanoteknologi di Indonesia
Kepala Puspiptek Sri Setiawati berdikusi dengan delegasi Nanotechnology Task Force Team Iran (Foto:Metrotvnews.com/Gervin Nathaniel Purba)
 
 
Sejauh ini, dalam rangka mengokohkan kerja sama tersebut Iran telah menemui kementerian terkait, seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, juga Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
 
"Iran sangat menekankan bahwa kita sesama negara muslim harus berbagi, saling memperkuat antar negara berkembang. Tanpa kerja sama, kita tidak akan bergerak cepat. Kita menyambut baik untuk mengembangkan bisnis serta mengkomersialisasikan hasil penelitian kita," jelas Sri.
 
Tidak tanggung-tanggung, Iran bersedia terus mengawal kerja sama ini dari hulu hingga ke hilir. Kedua negara pun berkomitmen akan saling mempromosikan seluruh produk penelitian yang menggunakan nanoteknologi.
 
"Hasil penelitian kita yang bisa menghasilkan produksi di industri akan kita share, begitu juga sebaliknya. Mereka punya produk, kemudian produksi di industri kita, juga kita share. Iran sangat terbuka dengan teknologi yang ada," ucapnya.
 
Iran Terbuka Kembangkan Nanoteknologi di Indonesia
Kepala Puspiptek Sri Setiawati dan Sekretaris Iran Technology Initiative Council (INIC) Saeed Sarkar (Foto:Metrotvnews.com/Gervin Nathaniel Purba)
 

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Iran Technology Initiative Council (INIC) Saeed Sarkar memuji potensi yang dimiliki Indonesia di bidang nanoteknologi.
 
"Para ilmuwan kami dan ilmuwan Indonesia di bidang nanoteknologi akan saling bertukar pikiran dan teknologi dalam mengembangkan penelitian," kata Saeed Sarkar.
 
Iran Terbuka Kembangkan Nanoteknologi di Indonesia
Delegasi Nanotechnology Task Force Team Iran berkunjung ke Puspiptek (Foto:Metrotvnews.com/Gervin Nathaniel Purba)
 
Dalam kunjungannya ke Puspiptek, Saaed Sarkar dan rombongan mengunjungi Pusat Teknologi Material (PTM) BPPT sebagai pusat/laboratorium yang melakukan penelitian di bidang nanoteknologi. Peserta delegasi melihat secara langsung produk-produk dan fasilitas yang tersedia guna menunjang penelitian di bidang nanoteknologi.
 
Di sana banyak produk dan prototipe bidang nanoteknologi yang telah dikembangkan di PTM, sehingga mendukung potensi terjalinnya kerja sama antara Indonesia-Iran.
 
Sebagai informasi, nanoteknologi merupakan benda berukuran kecil yang dikemas sedemikian rupa yang bisa diaplikasikan di berbagai bidang. Di Indonesia, nanoteknologi diprioritaskan untuk farmasi, energi, biotechnology (nano-biotechnology), nano material, dan elektronik.
 
Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai nanoteknologi, silakan klik di sini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan