medcom.id, Brasilia: Pesawat maskapai Avianca Airlines mendarat tanpa menggunakan roda depan di Brasilia, Brasil, Jumat (28/3/2014). Semua 49 penumpang dan lima kru jet Fokker 100 itu selamat tanpa terluka.
Setelah mengetahui ada masalah, sang pilot dengan tenang menyatakan status darurat dan berputar-putar di langit Brasil. Ia berniat menghabiskan bahan bakar untuk meminimalisasi risiko kebakaran saat pendaratan.
"Pesawat mengalami masalah hidrolik dan roda pendaratan depan tidak terbuka, jadi pilot melakukan pendaratan darurat dengan menggunakan moncong pesawat," ucap juru bicara angkatan udara Brasil pada Reuters. Pihak bandara langsung mendekat dan menyemprotkan busa ke badan pesawat.
Akibat adanya pendaratan darurat, salah satu landasan ditutup, yang berujung pada penundaan beberapa penerbangan.
Avianca Brazil, maskapai yang berkembang pesat di pasar Brasil usai membuka rute regional, dimiliki Grup Synergy yang dikontrak pengusaha German Efromovich.
medcom.id, Brasilia: Pesawat maskapai Avianca Airlines mendarat tanpa menggunakan roda depan di Brasilia, Brasil, Jumat (28/3/2014). Semua 49 penumpang dan lima kru jet Fokker 100 itu selamat tanpa terluka.
Setelah mengetahui ada masalah, sang pilot dengan tenang menyatakan status darurat dan berputar-putar di langit Brasil. Ia berniat menghabiskan bahan bakar untuk meminimalisasi risiko kebakaran saat pendaratan.
"Pesawat mengalami masalah hidrolik dan roda pendaratan depan tidak terbuka, jadi pilot melakukan pendaratan darurat dengan menggunakan moncong pesawat," ucap juru bicara angkatan udara Brasil pada
Reuters. Pihak bandara langsung mendekat dan menyemprotkan busa ke badan pesawat.
Akibat adanya pendaratan darurat, salah satu landasan ditutup, yang berujung pada penundaan beberapa penerbangan.
Avianca Brazil, maskapai yang berkembang pesat di pasar Brasil usai membuka rute regional, dimiliki Grup Synergy yang dikontrak pengusaha German Efromovich.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)