medcom.id, Jakarta: Tujuh orang tewas dalam rangkaian ledakan yang terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Dua di antara korban warga sipil.
Satu di antara dua korban sipil teridentifikasi sebagai warga Belanda. "Warga Belanda," kata Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau lokasi ledakan, Kamis (14/1/2016).
Warga Belanda itu diketahui bernama Yohannes Antonius. Dia beralamat di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Yohannes tewas bersama seorang warga Indonesia.
Tapi, Luhut belum tahu apa pekerjaan Yohannes. Dia tak bisa memastikan, Yohannes adalah staf Persatuan Bangsa-Bangsa yang tengah bertugas di Indonesia atau bukan.
"Saya belum tahu," kata Luhut.
Ledakan terjadi sekitar pukul 10.50 WIB. Lima ledakan terdengar di kawasan Sarinah. Ledakan ini pun kemudian disusul baku tembak antara polisi dan terduga teroris.
Lima terduga teroris tewas dalam rangkaian ledakan dan baku tembak ini. Dua masyarakat yang terdiri dari satu warga negara asing dan satu warga negara Indonesia ikut jadi korban.
Tak hanya itu, 17 korban luka kini tengah mendapat perawatan di Rumah Sakit. Total ada 24 korban dari ledakan yang hanya berjarak 1,7 kilometer dari Istana Kepresidenan ini.
medcom.id, Jakarta: Tujuh orang tewas dalam rangkaian ledakan yang terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat. Dua di antara korban warga sipil.
Satu di antara dua korban sipil teridentifikasi sebagai warga Belanda. "Warga Belanda," kata Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau lokasi ledakan, Kamis (14/1/2016).
Warga Belanda itu diketahui bernama Yohannes Antonius. Dia beralamat di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Yohannes tewas bersama seorang warga Indonesia.
Tapi, Luhut belum tahu apa pekerjaan Yohannes. Dia tak bisa memastikan, Yohannes adalah staf Persatuan Bangsa-Bangsa yang tengah bertugas di Indonesia atau bukan.
"Saya belum tahu," kata Luhut.
Ledakan terjadi sekitar pukul 10.50 WIB. Lima ledakan terdengar di kawasan Sarinah. Ledakan ini pun kemudian disusul baku tembak antara polisi dan terduga teroris.
Lima terduga teroris tewas dalam rangkaian ledakan dan baku tembak ini. Dua masyarakat yang terdiri dari satu warga negara asing dan satu warga negara Indonesia ikut jadi korban.
Tak hanya itu, 17 korban luka kini tengah mendapat perawatan di Rumah Sakit. Total ada 24 korban dari ledakan yang hanya berjarak 1,7 kilometer dari Istana Kepresidenan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)