Pesawat Kepresidenan RI 1 di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh/Antara/Ampelsa
Pesawat Kepresidenan RI 1 di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh/Antara/Ampelsa

Pesawat Kepresidenan RI Menyapa Aceh, Rote hingga Miangas

Hendra Saputra • 16 April 2014 21:58
medcom.id, Banda Aceh: Uji ketahanan terbang pesawat kepresidenan Republik  Indonesia A-001, Boeing Businness Jett (BBJ2) dimulai dari Bandara Halim  Perdanakusuma, Jakarta  pukul 08.30 WIB menuju Lanud Angkatan Udara,  Blang Bintang, Aceh Besar, Rabu (16/4).
 
Pesawat yang membawa 32 penumpang dan 13 kru serta pilot mendarat di  Bandara Sultan Iskandar Muda sekitar pukul 11.20 WIB. Beberapa pejabat  negara seperti Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Wakil Menteri  Pertahanan Sjafrie Syamsuddin, Kepala Staf Angkatan Darat Marsekal TNI  Ida Bagus Putu Dunia, Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman, serta sejumlah pejabat lain ikut dalam penerbangan perdana tersebut.
 
Kedatangan pesawat ini disambut oleh Kapolda Aceh, Irjen Husein Hamidi,  Danlanud Iskandar Muda Kolonel PNB Basuki Rochmad,  Kasdam Iskandar Muda  Brigjen  Purawadi Mukson dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah  Aceh.
Ini merupakan terbang perdana pesawat presiden RI di tanah air sejak  pesawat berwarna biru ini pertama kali diterbangkan dari Delaware ke  Wellington pada 7 April lalu.
 
Saat itu, perjalanan dilanjutkan dari Wellington ke Sacramento. Pesawat kembali diterbangkan pada 8 April  dengan rute Sacramento ke Honolulu. Sedangkan pada 9 April pesawat  terbang dari Honolulu ke Guam. Lalu sampai ke Bandara Halim  Perdanakusuma, Jakarta pada 10 April 2014.
 

Menurut, pilot Mayor Pnb Noto Casnoto, pesawat berangkat dari Bandara  Halim Perdana Kusuma menuju ke Aceh dan selanjutkan akan terbang ke  Manado. Setelah itu, esoknya pesawat akan melanjutkan perjalanan ke  Miangas dan Pulau Rote sebelum akhirnya mendarat kembali ke bandara  Halim Perdanakusuma di Jakarta.
 
"Ini terbang keliling Indonesia untuk uji ketahanan terbang, kami  mengitari seluruh wilayah Indonesia mulai dari ujung barat, timur,  selatan dan utara," jelas Noto.
 
Mensesneg Sudi Silalahi mengatakan sejumlah keunggulan  penggunaan pesawat RI 1 jenis Boeing Business Jet 2 ini dan  kenyamanannya dibanding pesawat carter yang biasa disewa.
 
"Sejak berangkat tadi, kita lihat lebih nyaman pesawat ini dibandingkan  dengan pesawat carter. Ini memang dirancang sedemikian rupa untuk hal-hal  kenyamanan dan hal-hal teknis lainnya. Jadi pesawat ini memang mempunyai  banyak kelebihan," terang Sudi.
 
"Banyak keunggulannya. Dengan menggunakan pesawat ini, kita mampu  menghemat Rp 114,2 miliar pertahun dibandingkan pesawat carter. Bahkan  lima tahun, anggaran yang digunakan itu melebihi harga satu pesawat,"  jelas Sudi.
 
Menurutnya, Indonesia mampu membeli pesawat karena pertumbuhan ekonomi  sudah jauh lebih baik. Sejak Indonesia merdeka 69 tahun lalu, baru ini  memiliki pesawat pribadi. Intinya negera juga terbantu dengan  penghematan anggaran.
 
Menurut Ridwan Hasan, Staf Ahli Gubernur Aceh bidang Hukum dan Politik  mengatakan pemerintah aceh berterima kasih atas terpilihnya Aceh sebagai  tempat mendaratan pertama RI 01.
 
"Atas nama masyarakat Aceh, saya berterima kasih atas terpilihnya Aceh  sebagai tempat landing perdana RI 01," sebut Ridwan.
 
Menurutnya Pemerintah Aceh juga berharap pesawat tersebut dapat  memudahkan perjalanan dinas Kepresidenan dan mempererat hubungan  Bilateral maupun Multilateral Indonesia.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(AGT)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif