Mantan Ketum PAN, Amien Rais (kedua dari kiri) meninggalkan gedung Nusantara III setelah pertemuan di Komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6). (Foto: MI/Mohamad Irfan).
Mantan Ketum PAN, Amien Rais (kedua dari kiri) meninggalkan gedung Nusantara III setelah pertemuan di Komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/6). (Foto: MI/Mohamad Irfan).

Koalisi Masyarakat Yogyakarta Desak Amies Rais Minta Maaf

Intan Yunelia • 19 April 2018 05:52
Jakarta: Koalisi Rakyat Yogyakarta Istimewa (Koyok Istimewa) mendesak Amien Rais meminta maaf atas pernyataan kontroversinya. Amien mendikotomi keberadaan partai politik Indonesia dalam dua kategori 
 
"Pernyataan tersebut menyesatkan, tidaklah mendidik masyarakat. Publik membutuhkan narasi-narasi politik yang konstruktif dan berkemajuan," kata Koordinator Koyok Istimewa Agus Sunandar dalam keterangan tertulisnya yang diterima medcom.id, Rabu, 18 April 2018. 
 
Menurut Agus, pernyataan Amien tendensius karena hanya dipenuhi rasa kebencian dan dendam dengan mengatasnamakan tuhan. 

"Ujaran itu sangat berbahaya karena mengadu domba masyarakat serta menistakan nilai-nilai Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia," jelasnya. 
 
Baca juga: Amien Diimbau Bijak Keluarkan Pendapat
 
Pernyataan Amien itu pun dinilai tak selaras dengan nilai-nilai luhur kebudayaan dan keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebagai putra asli Yogyakarta, semestinya Amien menjiwai semangat tepo seliro, asah asih asuh dan mencintai sesama warga bangsa serta cinta persatuan bangsa.
 
"Meminta yang bersangkutan untuk meminta maaf, instrospeksi, dan koreksi diri. Di masyarakat Jawa ada adagium 'ngunduri tuwo' artinya seiring usia yang semakin renta alangkah baiknya seseorang mulai mawas diri, bersikap lebih tenang, santun, dan menarik diri dari hiruk pikuk duniawi," pesan Agus. 
 
Baca juga: Polisi Belum Jadwalkan Periksa Amien Rais
 
Dengan sikap yang bersahaja, justru akan menimbulkan simpati masyarakat. Ketimbang di usia tua masih bersifat ambisius punya syahwat politik yang besar. 
 
"Kami mendoakan yang bersangkutan tetap sehat dan waras. Dan untuk itu kami mengirimkan balsem, koin kerokan, beras kencur, dan ndog jowo sebagai tanda cinta. Semoga piranti ini membantu menjaga kesehatan lahir batin," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan