Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengatakan kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) menurun. Publik diminta tidak lengah memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun (3M) meski kasus covid-19 terkendali.
“(Selama) dua minggu terakhir kepatuhan orang pakai masker dan menjaga jarak menurun,” kata anggota Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah dalam telekonferensi di Jakarta, Senin, 29 November 2021.
Menurut dia, kepatuhan prokes masyarakat di Indonesia memang naik-turun belakangan ini. Sejatinya, kepatuhan prokes tidak boleh mengendur.
Baca: Pemerintah Diminta Tidak Anggap Enteng Varian Omicron
“Bukan berarti kasus sudah turun, kepatuhan kita turun,” papar dia.
Dewi memerinci lokasi kerumunan dengan kepatuhan prokes rendah pekan ini, yakni restoran/kedai, tempat wisata, permukiman, dan tempat ibadah. Pekan lalu, tempat wisata menjadi lokasi dengan kepatuhan prokes terendah.
“Orang-orang mungkin sudah bosan di rumah, kemudian ke tempat wisata. Cuma kepatuhannya rendah,” tutur dia.
Dia juga menyinggung masyarakat yang sudah menerapkan protokol kesehatan, tetapi kurang tepat. Salah contohnya, memakai masker, tetapi tidak menutupi mulut dan hidung dengan rapat.
“Atau maskernya diturunin karena mungkin gerah. Banyak kita temukan,” jelas dia.
Jakarta: Satuan Tugas (
Satgas) Penanganan
Covid-19 mengatakan kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) menurun. Publik diminta tidak lengah memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun (3M) meski kasus covid-19 terkendali.
“(Selama) dua minggu terakhir kepatuhan orang pakai masker dan menjaga jarak menurun,” kata anggota Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah dalam telekonferensi di Jakarta, Senin, 29 November 2021.
Menurut dia, kepatuhan
prokes masyarakat di Indonesia memang naik-turun belakangan ini. Sejatinya, kepatuhan prokes tidak boleh mengendur.
Baca:
Pemerintah Diminta Tidak Anggap Enteng Varian Omicron
“Bukan berarti kasus sudah turun, kepatuhan kita turun,” papar dia.
Dewi memerinci lokasi kerumunan dengan kepatuhan prokes rendah pekan ini, yakni restoran/kedai, tempat wisata, permukiman, dan tempat ibadah. Pekan lalu, tempat wisata menjadi lokasi dengan kepatuhan prokes terendah.
“Orang-orang mungkin sudah bosan di rumah, kemudian ke tempat wisata. Cuma kepatuhannya rendah,” tutur dia.
Dia juga menyinggung masyarakat yang sudah menerapkan protokol kesehatan, tetapi kurang tepat. Salah contohnya, memakai masker, tetapi tidak menutupi mulut dan hidung dengan rapat.
“Atau maskernya
diturunin karena mungkin gerah. Banyak kita temukan,” jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)