Jakarta: Sebanyak 1.000 anak yatim dhuafa korban covid-19 mendapat bantuan pendidikan. Mereka menjadi yatim setelah ayah meninggal karena virus korona itu.
"Pada kesempatan 1 Muharram 1443 Hijriah ini, Yatim Mandiri memulai penyaluran bantuan pendidikan untuk 1.000 yatim dhuafa terdampak pandemi secara bertahap di beberapa wilayah Indonesia," kata General Manager Regional Office 3 Yatim Mandiri, Sugeng Riyadi dalam keterangannya, Selasa, 10 Agustus 2021.
Menurut Sugeng, jumlah anak yatim mendapat bantuan pendidikan bisa bertambah. Sebab, bantuan masyarakat terhadap program-program penanganan yatim dhuafa sangat besar.
Dewan Pengurus Yatim Mandiri, Mutrofin, mengajak masyarakat Indonesia melalui momentum Muharram ini mengaktualisasi diri dengan berhijrah. Hijrah maksud dia ialah hijrah sosial dengan cara berbagi terhadap sesama, salah satunya mendukung program-program pendidikan dengan memberikan bantuan terhadap anak yatim agar bisa terus sekolah walau tulang punggung keluarga telah tiada.
"Karena sebaik-baik manusia adalah menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Mari torehkan sejarah terbaik di tahun yang baru ini, semoga kita menjadi pribadi yang terbaik dari tahun sebelumnya," ujar Mutrofin.
Baca: Dinas Sosial Diminta Bergerak Cepat Mendata Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19
Lembaga Amil Zakat Nasional terus berupaya membantu mengatasi permasalahan bangsa. Terutama, permasalahan terkait yatim dhuafa akibat pandemi covid-19 yang tengah berkecamuk di Tanah Air.
Sebelumnya, Lembaga Amil Zakat Nasional telah membuat program bantuan beasiswa pendidikan untuk 16.145 anak yatim dhuafa. Kemudian, asrama untuk 1.000 yatim dhuafa yang terbagi menjadi beberapa tahap sesuai jenjang pendidikan.
Asrama itu tersebar di beberapa kota di Indonesia. Yakni Rumah Kemandirian, ICM Boarding School, dan Mandiri Entrepreneur Center.
Jakarta: Sebanyak 1.000 anak yatim dhuafa korban
covid-19 mendapat bantuan pendidikan. Mereka menjadi yatim setelah ayah meninggal karena
virus korona itu.
"Pada kesempatan 1 Muharram 1443 Hijriah ini, Yatim Mandiri memulai penyaluran bantuan pendidikan untuk 1.000 yatim dhuafa terdampak pandemi secara bertahap di beberapa wilayah Indonesia," kata General Manager Regional Office 3 Yatim Mandiri, Sugeng Riyadi dalam keterangannya, Selasa, 10 Agustus 2021.
Menurut Sugeng, jumlah anak yatim mendapat bantuan pendidikan bisa bertambah. Sebab, bantuan masyarakat terhadap program-program penanganan yatim dhuafa sangat besar.
Dewan Pengurus Yatim Mandiri, Mutrofin, mengajak masyarakat Indonesia melalui momentum Muharram ini mengaktualisasi diri dengan berhijrah. Hijrah maksud dia ialah hijrah sosial dengan cara berbagi terhadap sesama, salah satunya mendukung program-program pendidikan dengan memberikan bantuan terhadap anak yatim agar bisa terus sekolah walau tulang punggung keluarga telah tiada.
"Karena sebaik-baik manusia adalah menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Mari torehkan sejarah terbaik di tahun yang baru ini, semoga kita menjadi pribadi yang terbaik dari tahun sebelumnya," ujar Mutrofin.
Baca:
Dinas Sosial Diminta Bergerak Cepat Mendata Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19
Lembaga Amil Zakat Nasional terus berupaya membantu mengatasi permasalahan bangsa. Terutama, permasalahan terkait yatim dhuafa akibat pandemi covid-19 yang tengah berkecamuk di Tanah Air.
Sebelumnya, Lembaga Amil Zakat Nasional telah membuat program bantuan beasiswa pendidikan untuk 16.145 anak yatim dhuafa. Kemudian, asrama untuk 1.000 yatim dhuafa yang terbagi menjadi beberapa tahap sesuai jenjang pendidikan.
Asrama itu tersebar di beberapa kota di Indonesia. Yakni Rumah Kemandirian, ICM Boarding School, dan Mandiri Entrepreneur Center.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)