Jakarta: Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencapai lebih dari 90 persen. Pemerintah Kabupaten Bogor memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada untuk merawat pasien covid-19.
“BOR di rumah sakit di atas 90 persen,” kata Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin dalam diskusi virtual, Sabtu, 17 Juli 2021.
Ade mengaku sempat bingung atas lonjakan BOR di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Dia menduga sebagian warga Bogor mengalami gejala covid-19 sebelum kebijakan itu berlaku.
(Baca: Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit Jawa-Bali di Atas 80 Persen)
“Makanya waktu PPKM diterapkan banyak kejadian terkena dan tertular,” ujar dia.
Penularan tersebut, kata Ade, juga tak lepas dari besar dan luasnya wilayah Kabupaten Bogor. Apalagi daerah perkotaan dekat dengan wilayah penyangga lain, seperti Cibinong, Cileungsi, dan Citeureup.
Ade menuturkan pihaknya memaksimalkan peran 29 rumah sakit swasta dan empat rumah sakit daerah. Beberapa rumah sakit bahkan telah membuat tenda khusus untuk pasien instalasi gawat darurat (IGD).
“Sehingga kita harus terus berjibaku harus fokus soal kesehatan,” tutur dia.
Jakarta: Tingkat keterisian
tempat tidur atau
bed occupancy rate (BOR) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencapai lebih dari 90 persen. Pemerintah Kabupaten Bogor memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada untuk merawat
pasien covid-19.
“BOR di rumah sakit di atas 90 persen,” kata Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin dalam diskusi virtual, Sabtu, 17 Juli 2021.
Ade mengaku sempat bingung atas lonjakan BOR di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
(PPKM) darurat. Dia menduga sebagian warga Bogor mengalami gejala covid-19 sebelum kebijakan itu berlaku.
(Baca:
Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit Jawa-Bali di Atas 80 Persen)
“Makanya waktu PPKM diterapkan banyak kejadian terkena dan tertular,” ujar dia.
Penularan tersebut, kata Ade, juga tak lepas dari besar dan luasnya wilayah Kabupaten Bogor. Apalagi daerah perkotaan dekat dengan wilayah penyangga lain, seperti Cibinong, Cileungsi, dan Citeureup.
Ade menuturkan pihaknya memaksimalkan peran 29 rumah sakit swasta dan empat rumah sakit daerah. Beberapa rumah sakit bahkan telah membuat tenda khusus untuk pasien instalasi gawat darurat (IGD).
“Sehingga kita harus terus berjibaku harus fokus soal kesehatan,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)