Ilustrasi. Foto: Dok/freepik.com
Ilustrasi. Foto: Dok/freepik.com

Pasien Isoman Perlu Berhati-hati Gunakan Oksigen di Rumah

MetroTV • 10 Juli 2021 16:25
Jakarta: Pakar Pulmonologi Universitas Indonesia dan RSUP Persahabatan Menaldi Rasmin memperingatkan bahaya penggunaan tabung oksigen mandiri tanpa petunjuk dari dokter.
 
Sejak kasus covid-19 terus melonjak, banyak masyarakat yang memburu tabung oksigen untuk penanganan covid-19 di rumah.
 
"Kebutuhan oksigen yang dikejar orang untuk dibawa ke rumah ini adalah sebuah kekeliruan. Karena kebutuhan oksigen akibat covid-19 itu harus dilakukan di rumah sakit bukan di rumah," ujar Menaldi, Sabtu, 10 Juli 2021.

Penggunaan oksigen yang tinggi tanpa diketahui dosis yang dibutuhkan bisa menciptakan kerusakan yang lebih hebat. Artinya akan terjadi oksidasi yang lebih hebat. Karena oksigen juga obat, sementara obat yang berlebihan bisa membahayakan.
 
Menaldi menuturkan, penggolongan gejala pasien covid-19 bisa dihitung berdasarkan frekuensi tarikan nafas. Jika frekuensi nafas di atas 20 kali permenit, itu adalah tanda seseorang harus melakukan perawatan dengan oksigen di rumah sakit.
 
"Ketika kita sudah merasakan untuk membutuhkan oksigen, itu berarti masuk pada kategori gejala sedang. Maka paru sudah kena, itu harus dirawat di rumah sakit," katanya. (Mentari Puspadini)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan