Anies Baswedan dalam Program Kick Andy Metro TV, Minggu, 18 Juni 2023. Foto tangkapan layar
Anies Baswedan dalam Program Kick Andy Metro TV, Minggu, 18 Juni 2023. Foto tangkapan layar

Ini Jawaban Anies Soal Tuduhan Menelantarkan Warisan Jokowi-Ahok saat Menjabat Gubernur DKI Jakarta

Muhammad Syahrul Ramadhan • 08 Juli 2023 21:48
Jakarta: Semasa menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disebut-sebut menelantarkan “warisan” dari Gubernurnya sebelumnya, Joko Widodo dan Ahok. Mulai dari taman hingga waduk.
 
Terkait hal tersebut Anies pun menjawab. Alih-alih menelantarkan, di era kepemimpinannya justru memperbanyak taman.
 
“Taman itu justru kita perbanyak bang. Sekarang ini di mana pun kita berdiri dalam jarak 900 meter ketemu taman,” kata Anies dalam Program Kick Andy Metro TV seperti dikutip Medcom.id, Sabtu, 8 Juli 2023.

Anies Baswedan mengungkapkan pihaknya mengusung konsep berkeadilan ketika membuat taman. Bukan sekedar membuat satu taman yang besar. Menurutnya itu tidak akan cukup menampung warga Jakarta.
 
“Jangan buat satu taman dibesarkan sehebat-hebatnya seakan-akan Jakarta oleh tertangani oleh satu taman, nggak bisa. Saya bertugas di Jakarta lima tahun, kalau orang bertugas sebentar cukup diambil satu gaungkan sebesar-besarnya. Seakan-akan semua taman sudah dibangun,” ucapnya.
 
Anies Baswedan menyebut telah membangun lebih dari 420 taman dalam lima tahun. Tujuannya agar orang dapat menggunakan taman sebagai ruang ketiga untuk berkumpul dan melakukan aktivitas.
 
"Malah yang kita lakukan itu menambah, merenovasi, bahkan mengubah konsep taman," terang Anies.
 
?Baca juga: Anies Bersilaturahmi dengan Imam Masjid Nabawi

 
Mantan Menteri Pendidikan ini menjelaskan terkait konsep taman yang diubah. Taman-taman yang ia bangun adalah taman dengan konsep “park” bukan lagi “garden”.
 
Hal ini karena jika menggunakan konsep “garden” taman hanya akan menjadi tempat untuk ditonton. Sedangkan dengan konsep “park” taman bisa menjadi tempat berkumpul dan bermain.
 
“Jadi bayangkan seperti Monas lahannya sebesar itu dikelola sebagai garden cirinya apa? Ada tulisan dilarang menginjak rumput. Ini warga dari kampung padat, kumuh pingin ruang terbuka datangnya ke mana park? Seluruh dunia begitu,” jelasnya.
 
“Yang namanya kota itu ada park namanya city park. Rumputnya boleh buat bermain anak-anak karena konsepnya park. Kalau park itu tempat bermain kalau garden tempat ditonton tanamannya,” sambung Anies.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan