"Impor sebanyak-banyaknya menuju ke pasar pasti harga (beras) turun," ujar Jokowi di Istora Senanyan, Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023.
Kepala Negara ketujuh itu enggan melakukan strategi menurunkan harga beras dengan impor. Dia lebih memilih upaya menyeimbangkan harga gabah dengan beras di tingkat konsumen.
Dia mengakui upaya menyeimbangkan harga gabah dengan beras tidak mudah. Namun, hal itu bakal diupayakan agar tidak ada pihak yang dirugikan.
"Sekali lagi yang sulit itu menyeimbangkan harga agar gabah di petani baik, harga beras di pedagang baik dan wajar, dan harga beras ke konsumen itu baik dan wajar. Yang sulit di situ," ungkap dia.
Baca juga: Lagi, Presiden Ingatkan untuk Belanja Produk dalam Negeri |
Selain itu, Jokowi mejelaskan salah satu penyebab harga beras yang tinggi ialah kurangnya suplai beras ke tengah masyarakat. Padahal, menurut Kepala Negara persoalan beras seharusnya sudah selesai dengan adanya panen raya dari Maret hingga April.
"Logikanya panen raya suplainya banyak, mestinya harga turun. Nah ini kok ndak. ini yang baru kita cari (solusinya)," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id