Jakarta: Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Jakarta tidak lagi merawat pasien covid-19 varian Omicron dalam beberapa hari terakhir. Total 1.345 pasien varian Omicron yang sebelumnya dirawat sudah sembuh atau diizinkan pulang.
“Saat pasien omicron sudah dinyatakan sembuh dan pulang. Pasien omicron yang dirawat hari ini di Wisma Atlet adalah 0,” ujar Koordinator humas RSDC Wisma Atlet, Kolonel Mintoro Sumego, dalam program Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Selasa, 15 Februari 2022
Jumlah pasien covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran bertren menurun. Tren meningkatnya pasien terjadi di Wisma Atlet Pademangan, namun tidak signifikan.
Tingkat keterisian tempat tidur di RSDC Wisma Atlet sekitar 41 persen dari total 12.500 tempat tidur yang tersedia. Sebanyak 47 persen di antaranya merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Dari total pasien yang dirawat, 58 persen pasien mengalami gejala ringan, 2 persen gejala sedang, dan di bawah 1 persen bergejala berat. Mereka yang kondisi kesehatannya memburuk akibat komorbid langsung segera dirujuk ke RSPI Sudandi Saroso dan RSKD Duren Sawit.
Ketersediaan obat dan oksigen masih aman hingga 3 bulan ke depan untuk mengantisipasi lonjakan pasien covid-19. Sementara itu, RSDC Wisma Atlet diperkuat 2.598 tenaga kesehatan dan berpotensi ditambah untuk mengoptimalkan perawatan terhadap pasien. (Alifiah Nurul Rahmania)
Jakarta: Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Jakarta tidak lagi merawat pasien covid-19 varian Omicron dalam beberapa hari terakhir. Total 1.345 pasien varian Omicron yang sebelumnya dirawat sudah sembuh atau diizinkan pulang.
“Saat pasien omicron sudah dinyatakan sembuh dan pulang. Pasien omicron yang dirawat hari ini di Wisma Atlet adalah 0,” ujar Koordinator humas RSDC Wisma Atlet, Kolonel Mintoro Sumego, dalam program
Selamat Pagi Indonesia di
Metro TV, Selasa, 15 Februari 2022
Jumlah pasien covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran bertren menurun. Tren meningkatnya pasien terjadi di Wisma Atlet Pademangan, namun tidak signifikan.
Tingkat keterisian tempat tidur di RSDC Wisma Atlet sekitar 41 persen dari total 12.500 tempat tidur yang tersedia. Sebanyak 47 persen di antaranya merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Dari total pasien yang dirawat, 58 persen pasien mengalami gejala ringan, 2 persen gejala sedang, dan di bawah 1 persen bergejala berat. Mereka yang kondisi kesehatannya memburuk akibat komorbid langsung segera dirujuk ke RSPI Sudandi Saroso dan RSKD Duren Sawit.
Ketersediaan obat dan oksigen masih aman hingga 3 bulan ke depan untuk mengantisipasi lonjakan pasien covid-19. Sementara itu, RSDC Wisma Atlet diperkuat 2.598 tenaga kesehatan dan berpotensi ditambah untuk mengoptimalkan perawatan terhadap pasien.
(Alifiah Nurul Rahmania) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)