Kupang: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate bakal bertolak ke Cannes, Prancis. Kedatangan Johnny ke negara Sang Segienam untuk mendorong percepatan konstruksi Satelit SATRIA-1.
"Saya izin ke Bapak Jokowi akhir bulan ini dan awal bulan depan ke Prancis," kata Johnny di Desa Bolok, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 23 Februari 2022.
Johnny menjelaskan Satelit SATRIA-1 dalam proses pabrikasi di Cannes. Perakitan tengah dikerjakan perusahaan asal Prancis, yakni Thales Alenia Space.
Johnny juga hendak melawat ke Inggris. Dia bakal membahas calon satelit anyar Indonesia yaitu SATRIA-2 yang lebih modern dari SATRIA-1.
"Pembangunan satelit yang banyak ini untuk melayani kebutuhan publik," jelas politikus Partai NasDem itu.
Konstruksi Satelit SATRIA-1 telah dimulai sejak 3 September 2020 dengan target peluncuran pada 2023. Meskipun dalam kondisi pandemi covid-19, konstruksi SATRIA-1 telah berjalan dengan kemajuan sebesar 30 persen per akhir Juli 2021.
Baca: Menkominfo Sebut 11 Satelit Bumi Dukung Satria-1
Satelit tersebut diproyeksikan menghadirkan internet di 150.000 titik layanan publik. Mulai dari sektor pendidikan; kesehatan; politik, hukum dan keamanan (polhukam); pemerintah daerah, hingga keuangan.
"Dengan kapasitas 150 gigabit per second (Gbps). Ini merupakan yang tertinggi di Asia dan tertinggi kelima di dunia," jelas Johnny.
Sementara itu, stasiun bumi berfungsi memanajemen jaringan agar sesuai dengan standar kestabilan layanan. Fungsi lainnya ialah menjadi sarana komunikasi data antara Satelit SATRIA-1 dengan bumi.
Kupang: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo)
Johnny G Plate bakal bertolak ke Cannes, Prancis. Kedatangan Johnny ke negara Sang Segienam untuk mendorong percepatan konstruksi
Satelit SATRIA-1.
"Saya izin ke Bapak Jokowi akhir bulan ini dan awal bulan depan ke Prancis," kata Johnny di Desa Bolok, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 23 Februari 2022.
Johnny menjelaskan Satelit SATRIA-1 dalam proses pabrikasi di Cannes. Perakitan tengah dikerjakan perusahaan asal Prancis, yakni Thales Alenia Space.
Johnny juga hendak melawat ke Inggris. Dia bakal membahas calon satelit anyar Indonesia yaitu SATRIA-2 yang lebih modern dari SATRIA-1.
"Pembangunan satelit yang banyak ini untuk melayani kebutuhan publik," jelas politikus Partai NasDem itu.
Konstruksi Satelit SATRIA-1 telah dimulai sejak 3 September 2020 dengan target peluncuran pada 2023. Meskipun dalam kondisi pandemi covid-19, konstruksi SATRIA-1 telah berjalan dengan kemajuan sebesar 30 persen per akhir Juli 2021.
Baca:
Menkominfo Sebut 11 Satelit Bumi Dukung Satria-1
Satelit tersebut diproyeksikan menghadirkan internet di 150.000 titik layanan publik. Mulai dari sektor pendidikan; kesehatan; politik, hukum dan keamanan (polhukam); pemerintah daerah, hingga keuangan.
"Dengan kapasitas 150 gigabit per
second (Gbps). Ini merupakan yang tertinggi di Asia dan tertinggi kelima di dunia," jelas Johnny.
Sementara itu, stasiun bumi berfungsi memanajemen jaringan agar sesuai dengan standar kestabilan layanan. Fungsi lainnya ialah menjadi sarana komunikasi data antara Satelit SATRIA-1 dengan bumi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)