Jakarta: Kasus covid-19 di Indonesia bertambah 855 pada Minggu, 16 Januari 2022. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 4.271.649.
Penambahan ini berdasarkan pemeriksaan 251.488 spesimen dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM). Sementara itu, pasien sembuh bertambah 710 orang.
"Sehingga, 4.118.874 pasien sembuh," tulis data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Minggu, 16 Januari 2022.
Pasien meninggal akibat covid-19 bertambah tiga hari ini. Sehingga, ada 144.170 korban jiwa akibat virus berbahaya itu.
Sementara itu, kasus aktif bertambah 142 menjadi 8.605 orang. Covid-19 telah tersebar ke 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
Baca: Kemenkes Catat 748 Kasus Positif Omicron di Indonesia per 15 Januari
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan lonjakan kasus akibat Omicron akan terjadi. Namun Budi meminta masyarakat tidak panik lantaran gejala akibat Omicron relatif ringan,
"Pasti akan kenaikan kasus yang cukup tinggi dan cukup cepat. Kita tetap waspada dan siaga namun tidak perlu panik," kata Budi dalam telekonferensi di Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022.
Jakarta:
Kasus covid-19 di Indonesia bertambah 855 pada Minggu, 16 Januari 2022. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 4.271.649.
Penambahan ini berdasarkan pemeriksaan 251.488 spesimen dengan metode
polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM). Sementara itu, pasien sembuh bertambah 710 orang.
"Sehingga, 4.118.874 pasien sembuh," tulis data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Minggu, 16 Januari 2022.
Pasien meninggal akibat
covid-19 bertambah tiga hari ini. Sehingga, ada 144.170 korban jiwa akibat virus berbahaya itu.
Sementara itu, kasus aktif bertambah 142 menjadi 8.605 orang.
Covid-19 telah tersebar ke 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
Baca:
Kemenkes Catat 748 Kasus Positif Omicron di Indonesia per 15 Januari
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan lonjakan kasus akibat Omicron akan terjadi. Namun Budi meminta masyarakat tidak panik lantaran gejala akibat Omicron relatif ringan,
"Pasti akan kenaikan kasus yang cukup tinggi dan cukup cepat. Kita tetap waspada dan siaga namun tidak perlu panik," kata Budi dalam telekonferensi di Jakarta, Selasa, 11 Januari 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)