medcom.id, Tangier: Sebuah petisi berjudul “Don’t be Distracted, Boycott the World Cup Final in support of Gaza” atau "Jangan Terlena, Boikot Final Piala Dunia dalam mendukung Gaza" telah dilucurkan.
Petisi ini menyuarakan dukungan kepada Rakyat Gaza dan mengkritik pemimpin dunia yang diam terhadap nasib warga di wilayah Palestina tersebut. Mereka hendak memboikot final Piala Dunia yang dijadwalkan Senin (14/7/2014) dini hari WIB.
Ketika sebagian besar penduduk dunia menyaksikan Piala Dunia 2014 di Brasil,lebih dari 3.000 rumah sebagian telah hancur akibat serangan udara militer Israel di Jalur gaza. Hal tersebut terjadi di saat FIFA mengharapkan Piala Dunia 2014 menjadi acara yang paling banyak menyedot perhatian dunia.
Gaza kini tidak hanya dibom lewat udara tetapi juga serangan darat. Sekitar 130 orang dilaporkan telah tewas, termasuk anak-anak dan wanita selama empat hari penyerangan Israel di Jalur Gaza. Bom Israel jatuh di rumah-rumah penduduk hingga rumah sakit.
Petisi tersebut mencoba melihat keterkaitan antara Piala Dunia dan Jalur gaza di mana Israel sengaja memilih menyerang ke Jalur gaza karena telah menghitung bahwa dunia tengah sibuk menonton Piala Dunia sehingga penderitaan Rakyat Gaza luput dari perhatian.
Petisi ini dibuat melalui change.org. Si pembuat memanggil orang-orang untuk memboikot pertandingan final Piala Dunia sebagai isyarat dukungan kepada Gaza. Disebutkan bahwa FIFA dan Bein Sports akan mendapatkan pendapatan yang besar dari siaran Piala Dunia.
Ide di balik petisi itu adalah bahwa boikot pemirsa dapat mempengaruhi pendapatan tersebut dan menjadi pesan yang jelas dan kuat kepada para pemimpin dunia untuk bertindak dan menekan pemerintah Israel untuk mengakhiri pemboman warga sipil di Jalur Gaza.
Intinya adalah bila tidak mau Piala Dunia diboikot, para pemimpin dunia harus serius memperhatikan masalah kemanusian di Gaza. Jika tidak diperhatikan, yang rugi justru FIFA karena masyarakat memilih memboikot sehingga dapat berpengaruh pada pendapatan FIFA sekaligus Bein Sports. (Morocco World News/Satria Putra)
medcom.id, Tangier: Sebuah petisi berjudul “Don’t be Distracted, Boycott the World Cup Final in support of Gaza” atau "Jangan Terlena, Boikot Final Piala Dunia dalam mendukung Gaza" telah dilucurkan.
Petisi ini menyuarakan dukungan kepada Rakyat Gaza dan mengkritik pemimpin dunia yang diam terhadap nasib warga di wilayah Palestina tersebut. Mereka hendak memboikot final Piala Dunia yang dijadwalkan Senin (14/7/2014) dini hari WIB.
Ketika sebagian besar penduduk dunia menyaksikan Piala Dunia 2014 di Brasil,lebih dari 3.000 rumah sebagian telah hancur akibat serangan udara militer Israel di Jalur gaza. Hal tersebut terjadi di saat FIFA mengharapkan Piala Dunia 2014 menjadi acara yang paling banyak menyedot perhatian dunia.
Gaza kini tidak hanya dibom lewat udara tetapi juga serangan darat. Sekitar 130 orang dilaporkan telah tewas, termasuk anak-anak dan wanita selama empat hari penyerangan Israel di Jalur Gaza. Bom Israel jatuh di rumah-rumah penduduk hingga rumah sakit.
Petisi tersebut mencoba melihat keterkaitan antara Piala Dunia dan Jalur gaza di mana Israel sengaja memilih menyerang ke Jalur gaza karena telah menghitung bahwa dunia tengah sibuk menonton Piala Dunia sehingga penderitaan Rakyat Gaza luput dari perhatian.
Petisi ini dibuat melalui change.org. Si pembuat memanggil orang-orang untuk memboikot pertandingan final Piala Dunia sebagai isyarat dukungan kepada Gaza. Disebutkan bahwa FIFA dan Bein Sports akan mendapatkan pendapatan yang besar dari siaran Piala Dunia.
Ide di balik petisi itu adalah bahwa boikot pemirsa dapat mempengaruhi pendapatan tersebut dan menjadi pesan yang jelas dan kuat kepada para pemimpin dunia untuk bertindak dan menekan pemerintah Israel untuk mengakhiri pemboman warga sipil di Jalur Gaza.
Intinya adalah bila tidak mau Piala Dunia diboikot, para pemimpin dunia harus serius memperhatikan masalah kemanusian di Gaza. Jika tidak diperhatikan, yang rugi justru FIFA karena masyarakat memilih memboikot sehingga dapat berpengaruh pada pendapatan FIFA sekaligus Bein Sports. (Morocco World News/Satria Putra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NAV)