Tim evakuasi korban QZ8501--Antara/Joko Sulityo
Tim evakuasi korban QZ8501--Antara/Joko Sulityo

Menerjang Ombak Setinggi 4 Meter Demi Evakuasi Korban QZ8501

Husen Miftahudin • 01 Januari 2015 15:08
medcom.id, Jakarta: Upaya untuk mengevakuasi jenazah korban musibah pesawat AirAsia QZ8501 terus dilakukan, di tengah kondisi cuaca buruk.
 
Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) menyatakan secara resmi, empat jenazah berhasil dievakuasi dari KRI Bung Tomo ke Teuk Kumai, Pangkalan Bun, menggunakan kapal.
 
Skenario evakuasi jenazah dari KRI Bung Tomo ke daratan Pangkalan Bun dengan menggunakan helikopter, diubah menggunakan kapal, karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk melakukan evakuasi melalui jalur udara.

"Evakuasi dengan menggunakan TB Ocean Rider 14 menuju Pelabuhan Teluk Kumai," ujar Deputi Operasional Basarnas Mayjen TNI Tatang Zainuddin, dalam konferensi pers di Gedung Basarnas, Jalan Angkasa B 15 Kav 2-3, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (1/1/2015).
 
Dia mengatakan, evakuasi jenazah dilakukan oleh beberapa tim. Informasi kegiatan yang dilakukan pada Rabu (31/12/2014) pukul 19.00 WIB malam tadi, telah mengevakuasi dua jenazah menggunakan KRI Yos Sudarso dan KRI SHN.
 
Ia menjelaskan, kapal TB Ocean Rider 14 mengantarkan jenazah ke Teluk Kumai pada pukul 23.10 WIB. Hal itu berarti kapal tersebut telah menerjang ombak setinggi 3-4 meter selama 4 jam 10 menit.
 
"Berarti 4 jam 10 menit menerjang ombak 3-4 meter. Selanjutnya dibawa ke Pangkalan Bun melalui jalan darat," ungkap Tatang.
 
Selain itu, pada Kamis (1/1/2014) pukul 08.17 WIB tim SAR gabungan juga telah mengevakuasi dua jenazah lagi. Kedua jenazah tersebut dievakuasi menggunakan helikopter milik Basarnas menuju Pangkalan Bun.
 
"Heli Basarnas diperkiraan tiba di Pangkalan Bun pada pukul 08.42 WIB," papar Tatang.
 
Terkait jumlah korban, Basarnas menyebut masih tetap pada total yang sebelumnya, yakni enam korban. Empat jenazah berada di Pangkalan Bun dan dua jenazah sebelumnya yang kini sudah berada di Surabaya. "Untuk jumlah, masih tetap tidak berubah," ungkap Tatang.
 
Sedangkan data di lapangan, tim telah berhasil menemukan korban sebanyak delapan orang. Dua jenazah sudah diterbangkan ke Surabaya kemarin, dua jenazah lainnya berada di Rumah Sakit Imanuddin untuk ditindaklanjuti, satu jenazah di Helikopter TNI AU serta tiga jenazah berada di KRI lautan Pangkalan Bun.
 
Informasi keberadaan tiga jenazah ini pun masih belum jelas berada di KRI yang mana saja.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan