medcom.id, Jakarta: Meskipun upaya Tim SAR dalam pencarian jasad korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Perairan Karimata hari ini tak membuahkan hasil, besok operasi pencarian diharapkan bisa lebih baik.
Kepala Basarnas FHB Soelistyo dalam konferensi persnya Sabtu (3/1/2015) malam mengatakan, besok pihaknya memperkirakan ketinggian gelombang tidak akan separah bebarapa hari belakangan.
"Besok kita punya harapan ketinggian gelombang bisa 1,5-2 meter sehingga bisa memberikan ruang dan hasil yang lebih baik," kata Soelistyo.
Seperti diketahui, hari ini tim operasi yang dikerahkan hanya mampu menemukan beberapa objek berukuran besar yang diyakini merupakan bagian dari badan pesawat jenis airbus tersebut. Namun, tanpa adanya temuan tambahan jasad korban sehingga jumlah korban yang sudah dievakuasi masih sama yakni 30 orang.
Soelistyo menambahkan pencarian tadi masih terkendala oleh gelombang yang tinggi sekitar 4-5 meter serta arus yang kuat, sehingga Remotely Operated Vehicle (ROV) atau alat yang digunakan untuk merekam gambar di bawah air tak dapat bekerja dengan baik.
medcom.id, Jakarta: Meskipun upaya Tim SAR dalam pencarian jasad korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Perairan Karimata hari ini tak membuahkan hasil, besok operasi pencarian diharapkan bisa lebih baik.
Kepala Basarnas FHB Soelistyo dalam konferensi persnya Sabtu (3/1/2015) malam mengatakan, besok pihaknya memperkirakan ketinggian gelombang tidak akan separah bebarapa hari belakangan.
"Besok kita punya harapan ketinggian gelombang bisa 1,5-2 meter sehingga bisa memberikan ruang dan hasil yang lebih baik," kata Soelistyo.
Seperti diketahui, hari ini tim operasi yang dikerahkan hanya mampu menemukan beberapa objek berukuran besar yang diyakini merupakan bagian dari badan pesawat jenis airbus tersebut. Namun, tanpa adanya temuan tambahan jasad korban sehingga jumlah korban yang sudah dievakuasi masih sama yakni 30 orang.
Soelistyo menambahkan pencarian tadi masih terkendala oleh gelombang yang tinggi sekitar 4-5 meter serta arus yang kuat, sehingga Remotely Operated Vehicle (ROV) atau alat yang digunakan untuk merekam gambar di bawah air tak dapat bekerja dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)