Jakarta: Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bakal menyerahkan bibit Vaksin Merah Putih ke PT Bio Farma pada 2021. Vaksin covid-19 Merah Putih dikembangkan peneliti Indonesia dari Universitas Gajah Mada (UGM).
"Vaksin merah putih merupakan salah satu kandidat vaksin yang akan digunakan di Indonesia. Bibit vaksin merah putih akan diserahkan triwulan pertama tahun 2021," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020.
Setelah itu, vaksin akan menjalani serangkaian uji praklinik. Pada tahapan ini, vaksin akan diberikan ke hewan sebelum masuk ke tahap klinik.
"Bila uji klinik tahap tiga selesai, diharapkan izin edar dapat keluar pada 2021," kata dia.
Baca: Mutasi Covid-19 Tak Pengaruhi Proses Vaksinasi
Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Bojonegoro menyerahkan surat keputusan menteri (Kepmen) kepada Universitas Gadjah Mada. Perguruan Tinggi itu yang menjadi salah satu institusi yang akan mengembangkan vaksin Merah Putih.
UGM akan mengembangkan vaksin Merah Putih menggunakan platform protein rekombinan. Selain UGM, pengembangan vaksin ini juga dilakukan oleh Lembaga Bio Molekuler (LBM) Eijkman, Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Airlangga (Unair).
Vaksin Merah Putih dikembangkan menggunakan platform protein rekombinan dari bagian atau sub unit virus SARS-CoV-2. Tim melakukan penguraian gen dari virus. Kemudian, mengambil gen dari protein "spike" dalam virus, untuk digunakan sebagai bibit vaksin.
Jakarta: Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bakal menyerahkan bibit
Vaksin Merah Putih ke PT
Bio Farma pada 2021. Vaksin
covid-19 Merah Putih dikembangkan peneliti Indonesia dari Universitas Gajah Mada (UGM).
"Vaksin merah putih merupakan salah satu kandidat vaksin yang akan digunakan di Indonesia. Bibit vaksin merah putih akan diserahkan triwulan pertama tahun 2021," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020.
Setelah itu, vaksin akan menjalani serangkaian uji praklinik. Pada tahapan ini, vaksin akan diberikan ke hewan sebelum masuk ke tahap klinik.
"Bila uji klinik tahap tiga selesai, diharapkan izin edar dapat keluar pada 2021," kata dia.
Baca: Mutasi Covid-19 Tak Pengaruhi Proses Vaksinasi
Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Bojonegoro menyerahkan surat keputusan menteri (Kepmen) kepada Universitas Gadjah Mada. Perguruan Tinggi itu yang menjadi salah satu institusi yang akan mengembangkan vaksin Merah Putih.
UGM akan mengembangkan vaksin Merah Putih menggunakan platform protein rekombinan. Selain UGM, pengembangan vaksin ini juga dilakukan oleh Lembaga Bio Molekuler (LBM) Eijkman, Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Airlangga (Unair).
Vaksin Merah Putih dikembangkan menggunakan platform protein rekombinan dari bagian atau sub unit virus SARS-CoV-2. Tim melakukan penguraian gen dari virus. Kemudian, mengambil gen dari protein "
spike" dalam virus, untuk digunakan sebagai bibit vaksin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)