Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menghadirkan kepercayaan di tengah masyarakat ihwal vaksin covid-19. Jokowi menjamin vaksin covid-19 Sinovac dari Tiongkok aman.
"Saya yang akan menjadi penerima pertama divaksin pertama kali," tegas Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Desember 2020.
Dia menegaskan meski vaksin telah tiba, bukan berarti masyarakat bisa mengabaikan protokol kesehatan. Masyarakat tetap wajib mematuhi protokol kesehatan.
"Masyarakat harus terus disiplin menjalankan 3M, menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan untuk kebaikan kita semuanya," ujar dia.
Vaksin covid-19 dari Sinovac masih menjalani uji klinis tahap tiga. Uji klinis untuk mengetahui efikasi atau keampuhan setelah disuntikkan ke manusia.
(Baca: Jokowi: Vaksin Covid-19 Gratis)
"Saat ini uji klinis sudah mulai memasuki tahap pemantauan efikasi dan monitoring, pasca tiga bulan penyuntikan untuk melihat imunogenisitas dan efikasi, serta pengambilan darah setelah tiga bulan," kata Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu, 9 Desember 2020.
Bambang memperkirakan laporan sementara keluar Januari 2021. Nantinya, data-data dari tim uji klinis Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran diserahkan langsung ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Data itu untuk bahan evaluasi untuk proses persetujuan penggunaan daruratnya atau Use Emergency Authorisation (UAE)" kata Bambang.
Bambang belum bisa memastikan efikasi pada calon vaksin covid-19. Sebab, vaksin baru bisa dikatakan ampuh setelah uji klinis benar-benar berakhir dan data klinis terkumpul.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) ingin menghadirkan kepercayaan di tengah masyarakat ihwal
vaksin covid-19. Jokowi menjamin vaksin covid-19 Sinovac dari Tiongkok aman.
"Saya yang akan menjadi penerima pertama divaksin pertama kali," tegas Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Desember 2020.
Dia menegaskan meski vaksin telah tiba, bukan berarti masyarakat bisa mengabaikan
protokol kesehatan. Masyarakat tetap wajib mematuhi protokol kesehatan.
"Masyarakat harus terus disiplin menjalankan 3M, menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan untuk kebaikan kita semuanya," ujar dia.
Vaksin covid-19 dari Sinovac masih menjalani uji klinis tahap tiga. Uji klinis untuk mengetahui efikasi atau keampuhan setelah disuntikkan ke manusia.
(Baca:
Jokowi: Vaksin Covid-19 Gratis)
"Saat ini uji klinis sudah mulai memasuki tahap pemantauan efikasi dan monitoring, pasca tiga bulan penyuntikan untuk melihat imunogenisitas dan efikasi, serta pengambilan darah setelah tiga bulan," kata Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu, 9 Desember 2020.
Bambang memperkirakan laporan sementara keluar Januari 2021. Nantinya, data-data dari tim uji klinis Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran diserahkan langsung ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Data itu untuk bahan evaluasi untuk proses persetujuan penggunaan daruratnya atau
Use Emergency Authorisation (UAE)" kata Bambang.
Bambang belum bisa memastikan efikasi pada calon vaksin covid-19. Sebab, vaksin baru bisa dikatakan ampuh setelah uji klinis benar-benar berakhir dan data klinis terkumpul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)