Jakarta: Psikolog Anak Novita Tandry mengatakan ayah perlu terlibat lebih dalam sektor domestik, terutama mengurus anak. Peran ayah tidak boleh hanya melulu mengurusi sektor publik dalam hal mencari nafkah.
"Jadi kalau buat saya peran ayah sebagai orang tua dari sisi pskilogis untuk hadir lebih banyak. Tidak hanya ngopi, membaca koran, dan enggak mau pusing dengan anak," ujar Novita kepada Medcom.id, Kamis, 12 November 2020.
Novita menjelaskan mayoritas keluarga di Indonesia masih menganut sistem patriarki kental. Hal-hal dasar dalam mengajarkan anak menggunakan kaos kaki, menggunakan baju, menggunakan kamar mandi, dan lainnya biasanya dilakukan perempuan.
"Ayah hadir biasanya pada saat kedisplinan. Pada saat enggak boleh keluar malam, engggak boleh bergaul sama ini, kamu harus sekolah (ayah baru hadir)," tutur Novita.
Baca: KPAI Singgung Pentingnya Kehadiran Sosok Ayah Bagi Anak
Padahal, kehadiran ayah memiliki dampak yang besar pada psikologi anak. Tanpa disadari anak perempuan akan mencari pasangan hidup yang memiliki sosok seperti ayahnya.
"Kalau anak laki-laki saat tumbuh besar akan mencoba untuk meniru figur ayah," jelas Novita.
Setiap 12 November diperingati sebagai Hari Ayah Nasional. Hari besar yang ditetapkan sejak 2016 ini lahir dari peringatan Hari Ibu.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id