Jakarta: Polrestabes Bandung akan menyiagakan sekitar 1.000 personel menghadapi kegiatan hari buruh se-dunia (Mayday) pada 1 Mei nanti. Ada beberapa titik aksi buruh yang sudah dipetakan polisi.
"Kurang lebih biasanya 1.000 personel," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo usai rapat koordinasi hari buruh di Markas Polda Metro Jaya, Rabu, 18 April 2018.
Jumlah itu, kata Hendro, belum termasuk TNI dan aparat bantuan Polda Jawa Barat. Jumlah personel juga masih kemungkinan berubah menyesuaikan kekuatan massa yang hadir.
"Masih kita hitung dengan kekuatan massa yang akan melaksanakan kegiatan tersebut, kita sesuaikan dengan pengamanan kita," ujarnya.
Di Bandung, kata Hendro, kegiatan hari buruh se-dunia bakal terpusat di Gedung Sate, Kantor DPRD, juga Balai Kota Bandung. Aksi pada 1 Mei bakal diisi dengan unjuk rasa dan penyampaian pendapat.
"Biasanya di Gedung Sate itu ada 5.000-an buruh, saat hari H nya," ungkapnya.
Sebelum 1 Mei, ungkap Hendro, ada juga acara sarasehan buruh. Kegiatan sarasehan diisi diskusi tentang lokakarya buruh.
"Kemudian setelahnya (setelah 1 Mei) ada gebyar Mayday. Itu ada kegiatan baksos, tablig akbar, hiburan, dan lain-lain," ujarnya.
Sejauh ini, Hendro belum mendapat informasi rencana buruh dari Bandung berangkat ke Jakarta pada 1 Mei. Ia menyebut, mayoritas buruh yang datang ke Jakarta biasanya dari wilayah lain seperti Purwakarta dan Karawang.
Selain mengawal jalannya aksi, polisi juga akan siaga manakala ada aksi sweeping terhadap para buruh yang tidak ikut turun ke jalan. Polrestabes Bandung menargetkan hari buruh se-dunia di Kota Kembang berlangsung kondusif.
"Silakan melaksanakan kegiatan untuk menyampaikan pendapat, menyampaikan harapan dengan baik. Bagaimana kegiatan Mayday ini suatu kegiatan yang menyenangkan, tidak mencekam tapi menyenangkan masyarakat, penuh semangat dan buruh semakin sejahtera," pungkas Hendro.
Jakarta: Polrestabes Bandung akan menyiagakan sekitar 1.000 personel menghadapi kegiatan hari buruh se-dunia (Mayday) pada 1 Mei nanti. Ada beberapa titik aksi buruh yang sudah dipetakan polisi.
"Kurang lebih biasanya 1.000 personel," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo usai rapat koordinasi hari buruh di Markas Polda Metro Jaya, Rabu, 18 April 2018.
Jumlah itu, kata Hendro, belum termasuk TNI dan aparat bantuan Polda Jawa Barat. Jumlah personel juga masih kemungkinan berubah menyesuaikan kekuatan massa yang hadir.
"Masih kita hitung dengan kekuatan massa yang akan melaksanakan kegiatan tersebut, kita sesuaikan dengan pengamanan kita," ujarnya.
Di Bandung, kata Hendro, kegiatan hari buruh se-dunia bakal terpusat di Gedung Sate, Kantor DPRD, juga Balai Kota Bandung. Aksi pada 1 Mei bakal diisi dengan unjuk rasa dan penyampaian pendapat.
"Biasanya di Gedung Sate itu ada 5.000-an buruh, saat hari H nya," ungkapnya.
Sebelum 1 Mei, ungkap Hendro, ada juga acara sarasehan buruh. Kegiatan sarasehan diisi diskusi tentang lokakarya buruh.
"Kemudian setelahnya (setelah 1 Mei) ada gebyar Mayday. Itu ada kegiatan baksos, tablig akbar, hiburan, dan lain-lain," ujarnya.
Sejauh ini, Hendro belum mendapat informasi rencana buruh dari Bandung berangkat ke Jakarta pada 1 Mei. Ia menyebut, mayoritas buruh yang datang ke Jakarta biasanya dari wilayah lain seperti Purwakarta dan Karawang.
Selain mengawal jalannya aksi, polisi juga akan siaga manakala ada aksi
sweeping terhadap para buruh yang tidak ikut turun ke jalan. Polrestabes Bandung menargetkan hari buruh se-dunia di Kota Kembang berlangsung kondusif.
"Silakan melaksanakan kegiatan untuk menyampaikan pendapat, menyampaikan harapan dengan baik. Bagaimana kegiatan Mayday ini suatu kegiatan yang menyenangkan, tidak mencekam tapi menyenangkan masyarakat, penuh semangat dan buruh semakin sejahtera," pungkas Hendro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)