medcom.id, Mekah: Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin untuk menangani dan memberikan bantuan optimal WNI yang menjadi korban crane yang jatuh jatuh di Masjidil Haram. Selain itu KJRI Jeddah diminta beroperasi dan membantu proses dengan sebaik mungkin.
"Saya sudah meminta Amirul Haj (menteri agama RI-red) dan KJRI di Jeddah untuk beri bantuan seoptimal mungkin (bagi para korban-red)," kata Presiden Jokowi di Istana Raja Faisal, Jeddah, Jumat (11/9/2015) malam.
Sementara itu Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkap Presiden Jokowi sempat ingin menjenguk korban asal Indonesia yang dirawat di Mekah. Namun hal tersebut sulit dilakukan karena masalah pengamanan tamu negara.
"Atas berbagai pertimbangan masalah sekuriti dari pemerintah Saudi Arabia, tidak bisa menjenguk dan perlu koordinasi yang panjang," kata Pramono.
Jalan menuju Masjidil Haram macet parah akibat cuaca buruk sebelum insiden crane terjadi. Tapi Presiden minta Menteri Agama dan Menteri Luar Negeri untuk tetap memantau korban, serta menegaskan negara akan memberikan santunan pada korban.
Seskab mengatakan saat ini Menteri Agama berada di Mekkah untuk memastikan berapa jumlah korban yang berasal dari WNI sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran. (Antara)
medcom.id, Mekah: Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin untuk menangani dan memberikan bantuan optimal WNI yang menjadi korban crane yang jatuh jatuh di Masjidil Haram. Selain itu KJRI Jeddah diminta beroperasi dan membantu proses dengan sebaik mungkin.
"Saya sudah meminta
Amirul Haj (menteri agama RI-red) dan KJRI di Jeddah untuk beri bantuan seoptimal mungkin (bagi para korban-red)," kata Presiden Jokowi di Istana Raja Faisal, Jeddah, Jumat (11/9/2015) malam.
Sementara itu Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkap Presiden Jokowi sempat ingin menjenguk korban asal Indonesia yang dirawat di Mekah. Namun hal tersebut sulit dilakukan karena masalah pengamanan tamu negara.
"Atas berbagai pertimbangan masalah sekuriti dari pemerintah Saudi Arabia, tidak bisa menjenguk dan perlu koordinasi yang panjang," kata Pramono.
Jalan menuju Masjidil Haram macet parah akibat cuaca buruk sebelum insiden crane terjadi. Tapi Presiden minta Menteri Agama dan Menteri Luar Negeri untuk tetap memantau korban, serta menegaskan negara akan memberikan santunan pada korban.
Seskab mengatakan saat ini Menteri Agama berada di Mekkah untuk memastikan berapa jumlah korban yang berasal dari WNI sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran. (Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)