medcom.id, Jakarta: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk melakukan salat gaib bagi para haji yang wafat dalam tragedi Mina usai salat Jumat hari ini, serta mendoakan jemaah haji lain diberi keselamatan dan kekuatan menunaikan seluruh manasik dengan sempurna hingga memperoleh haji mabrur.
"Takziyah kepada para Syuhada haji, khususnya yang wafat saat di Mina untuk lakukan rangkain ibadah. Semoga menjadi syahid, husnul khatimah dan jadi ahlil jannah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta kekuatan untuk meneruskan perjuangan," ucap Rois Aam PBNU Ma'ruf Amin dalam siaran pers yang diterima Metrotvnews.com, Jumat (25/9/2015).
Kata ma'ruf, Salat jenazah hukumnya fardlu kifayah, yang diwajibkan kepada seluruh umat Islam dengan prinsip keterwakilan. Ma'ruf mengatakan, salat gaib hukumnya sah sebagaimana saalat jenazah.
"Salat gaib ditujukan untuk dluyufurrahman yang wafat di tanah suci karena peristiwa Mina," ucapnya.
Lebih lanjut, Ma'ruf meminta Pemerintah Saudi bersama Pemerintah Indonesia untuk memastikan penanganan korban Mina dengan baik dan memastikan manasik bagi korban yang sakit tetap terpenuhi.
"Pemerintah Indonesia memastikan seluruh jemaah haji Indonesia dapat menuntaskan seluruh manasiknya, dangan menjamin terlaksananya seluruh rukun dan wajib haji secara baik," tuturnya.
Seluruh jemaah haji Indonesia, termasuk para pembimbing diminta untuk selalu tertib dalam pelaksanaan manasik, mengikuti aturan yang sudah ditetapkan, memastikan keabsahan pelaksanaan manasik di satu sisi, dan memastikan kenyamanan keamanan, dan kesehatan di sisi lain.
Ma'ruf menyampaikan, mengejar yang afdlal dengan cara yang bisa menyebabkan bahaya, baik pada diri maupun orang lain adalah tidak diperkenankan.
"PBNU akan memberikan masukan kepada Pemerintah Saudi untuk terus mencari pola dengan mengajak negara yang memiliki jemaah besar dalam peningkatan pelayanan haji," pungkasnya.
medcom.id, Jakarta: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk melakukan salat gaib bagi para haji yang wafat dalam tragedi Mina usai salat Jumat hari ini, serta mendoakan jemaah haji lain diberi keselamatan dan kekuatan menunaikan seluruh manasik dengan sempurna hingga memperoleh haji mabrur.
"Takziyah kepada para Syuhada haji, khususnya yang wafat saat di Mina untuk lakukan rangkain ibadah. Semoga menjadi syahid, husnul khatimah dan jadi ahlil jannah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta kekuatan untuk meneruskan perjuangan," ucap Rois Aam PBNU Ma'ruf Amin dalam siaran pers yang diterima
Metrotvnews.com, Jumat (25/9/2015).
Kata ma'ruf, Salat jenazah hukumnya fardlu kifayah, yang diwajibkan kepada seluruh umat Islam dengan prinsip keterwakilan. Ma'ruf mengatakan, salat gaib hukumnya sah sebagaimana saalat jenazah.
"Salat gaib ditujukan untuk dluyufurrahman yang wafat di tanah suci karena peristiwa Mina," ucapnya.
Lebih lanjut, Ma'ruf meminta Pemerintah Saudi bersama Pemerintah Indonesia untuk memastikan penanganan korban Mina dengan baik dan memastikan manasik bagi korban yang sakit tetap terpenuhi.
"Pemerintah Indonesia memastikan seluruh jemaah haji Indonesia dapat menuntaskan seluruh manasiknya, dangan menjamin terlaksananya seluruh rukun dan wajib haji secara baik," tuturnya.
Seluruh jemaah haji Indonesia, termasuk para pembimbing diminta untuk selalu tertib dalam pelaksanaan manasik, mengikuti aturan yang sudah ditetapkan, memastikan keabsahan pelaksanaan manasik di satu sisi, dan memastikan kenyamanan keamanan, dan kesehatan di sisi lain.
Ma'ruf menyampaikan, mengejar yang afdlal dengan cara yang bisa menyebabkan bahaya, baik pada diri maupun orang lain adalah tidak diperkenankan.
"PBNU akan memberikan masukan kepada Pemerintah Saudi untuk terus mencari pola dengan mengajak negara yang memiliki jemaah besar dalam peningkatan pelayanan haji," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ALB)