Bekasi: Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Khairul Anwar mengapresiasi atas terpilihnya mahasiswa baru Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) tahun ajaran 2019/2020. Dia mendorong mahasiswa baru untuk menggunakan kesempatan belajar dengan baik.
"Jangan sia-siakan kesempatan yang ada. Kesempatan ini harus dijadikan suatu peluang yang baik untuk nantinya adik-adik jalani selama mengikuti masa perkuliahan guna menjadi pribadi yang bermanfaat, "ujar Khairul, dalam keterangan tertulis, Selasa, 23 Juli 2019.
Khairul mengimbau kepada mahasiswa/i Polteknaker untuk meningkatkan kemampuan soft skill dan hard skill. Sebab, dunia pekerjaan mengalami transformasi yang begitu cepat dalam prosesnya.
Dari sisi hard skill, lulusan Polteknaker harus miliki kemampuan yang kompeten sesuai bidangnya dan tersertifikasi kemampuannya.
"Terkait sertifikasi, saya meminta kepada Polteknaker ini agar segera bekerja sama dengan lembaga sertifikasi profesional, agar ke depannya mahasiswa/i Polteknaker setelah lulus bisa langsung bekerja dan diakui kemampuannya melalui sertifikasi yang didapatkan," ujarnya.
Bicara soal soft skill, Khairul memandang di tengah perkembangan dunia teknologi dan informasi masif saat ini, diperlukan terobosan-terobosan atau ide-ide baru dalam mendukung proses pembelajaran serta perlunya kemampuan dalam berbahasa asing.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Politeknik Ketenegakerjaan Retna Pratiwi menyampaikan mahasiswa/i Polteknaker tahun ajaran 2019/2020 berjumlah 90 orang. Sebanyak 55,6 persen merupakan mahasiswi dan 44,4 persen mahasiswa.
Mahasiswa baru paling banyak dari Pulau Jawa, dengan rincian Pulau Jawa sekitar 85,5 persen, Sumatera 8,9 persen, Kalimantan & Sulawesi 3,4 persen, dan Nusa Tenggara satu persen dan Maluku satu persen.
Bekasi: Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Khairul Anwar mengapresiasi atas terpilihnya mahasiswa baru Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) tahun ajaran 2019/2020. Dia mendorong mahasiswa baru untuk menggunakan kesempatan belajar dengan baik.
"Jangan sia-siakan kesempatan yang ada. Kesempatan ini harus dijadikan suatu peluang yang baik untuk nantinya adik-adik jalani selama mengikuti masa perkuliahan guna menjadi pribadi yang bermanfaat, "ujar Khairul, dalam keterangan tertulis, Selasa, 23 Juli 2019.
Khairul mengimbau kepada mahasiswa/i Polteknaker untuk meningkatkan kemampuan
soft skill dan
hard skill. Sebab, dunia pekerjaan mengalami transformasi yang begitu cepat dalam prosesnya.
Dari sisi
hard skill, lulusan Polteknaker harus miliki kemampuan yang kompeten sesuai bidangnya dan tersertifikasi kemampuannya.
"Terkait sertifikasi, saya meminta kepada Polteknaker ini agar segera bekerja sama dengan lembaga sertifikasi profesional, agar ke depannya mahasiswa/i Polteknaker setelah lulus bisa langsung bekerja dan diakui kemampuannya melalui sertifikasi yang didapatkan," ujarnya.
Bicara soal
soft skill, Khairul memandang di tengah perkembangan dunia teknologi dan informasi masif saat ini, diperlukan terobosan-terobosan atau ide-ide baru dalam mendukung proses pembelajaran serta perlunya kemampuan dalam berbahasa asing.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Politeknik Ketenegakerjaan Retna Pratiwi menyampaikan mahasiswa/i Polteknaker tahun ajaran 2019/2020 berjumlah 90 orang. Sebanyak 55,6 persen merupakan mahasiswi dan 44,4 persen mahasiswa.
Mahasiswa baru paling banyak dari Pulau Jawa, dengan rincian Pulau Jawa sekitar 85,5 persen, Sumatera 8,9 persen, Kalimantan & Sulawesi 3,4 persen, dan Nusa Tenggara satu persen dan Maluku satu persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ROS)