Jakarta: Institut Teknologi Sumatra (Itera) mengembangkan teknologi angkutan umum ramah lingkungan yang dinamakan 'smart bus'. Bus ini memberikan pelayanan transportasi bagi civitas akademika dalam berbagai kegiatan kampus.
"Itera adalah kampus pertama yang menggunakan smart bus dan dikelola oleh Itera," kata Rektor Itera, Ofyar Z. Tamin dilansir Antara, Senin, 7 Oktober 2019
Itera akan menerima bantuan hibah 14 unit bus dari Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Nama smart bus diberikan lantaran hampir seluruh komponen bus dioperasikan teknologi 4.0, bahkan dilengkapi teknologi pendeteksi lokasi keberadaaan bus dan pembayaran secara digital.
"Kendaraan ini akan menjadi angkutan bagi mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan dan juga kegiatan kampus mereka," ujarnya.
Mahasiswa Itera, Fedral Vinel menyebut keberadaan smart bus akan sangat menunjang sarana transportasi di kampus. Khususnya bagi mereka yang tinggal di indekos dan relatif jauh dari kampus.
"Ini jelas membantu untuk kawan-kawan yang tempati tinggalnya jauh dari kampus sehingga mereka tidak perlu menggunakan grab dan gojek," katanya.
Mahasiswa yang ingin menggunakan smart bus diwajibkan mengisi formulir yang berisikan data lengkap. Termasuk, alamat tempat tinggal atau indekos.
"Saya sudah mengisi form tempat tinggal dan ada titik penjemputannya serta waktu bus ini akan disesuaikan dengan jam kuliah saya,"pungkasnya.
Jakarta: Institut Teknologi Sumatra (Itera) mengembangkan teknologi
angkutan umum ramah lingkungan yang dinamakan 'smart bus'. Bus ini memberikan pelayanan transportasi bagi civitas akademika dalam berbagai kegiatan kampus.
"Itera adalah kampus pertama yang menggunakan smart bus dan dikelola oleh Itera," kata Rektor Itera, Ofyar Z. Tamin dilansir Antara, Senin, 7 Oktober 2019
Itera akan menerima bantuan hibah 14 unit bus dari Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Nama smart bus diberikan lantaran hampir seluruh komponen bus dioperasikan teknologi 4.0, bahkan dilengkapi teknologi pendeteksi lokasi keberadaaan bus dan pembayaran secara digital.
"Kendaraan ini akan menjadi angkutan bagi mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan dan juga kegiatan kampus mereka," ujarnya.
Mahasiswa Itera, Fedral Vinel menyebut keberadaan smart bus akan sangat menunjang sarana transportasi di kampus. Khususnya bagi mereka yang tinggal di indekos dan relatif jauh dari kampus.
"Ini jelas membantu untuk kawan-kawan yang tempati tinggalnya jauh dari kampus sehingga mereka tidak perlu menggunakan grab dan gojek," katanya.
Mahasiswa yang ingin menggunakan smart bus diwajibkan mengisi formulir yang berisikan data lengkap. Termasuk, alamat tempat tinggal atau indekos.
"Saya sudah mengisi form tempat tinggal dan ada titik penjemputannya serta waktu bus ini akan disesuaikan dengan jam kuliah saya,"pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)