Pentas ke-32 dari Program Indonesia Kita yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini akan diselenggarakan pada 5 dan 6 Juli 2019, pukul 20.00 WIB, di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat.
Celeng merupakan sebuah istilah untuk seekor babi hutan yang liar, besar dan bertaring. Dalam banyak kisah, celeng sering digambarkan sebagai hewan yang menakutkan dan mistis.
Dalam lakon ini, Celeng menjadi pembicaraan dan kecemasan orang-orang kampung. Sebutannya, Celeng Oleng, dengus nafasnya membuat udara menjadi panas dan mengundang hawa tegang. Orang-orang saling curiga dan mudah terpancing permusuhan.
"Indonesia Kita kembali hadir dengan sebuah pementasan yang dikemas secara unik dan juga menarik. Sebagai forum seni yang bersifat terbuka, Indonesia Kita menyadari pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan keberagaman dalam kehidupan sosial yang ada pada masyarakat," ujar Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian, dalam keterangan tertulis, Jumat, 5 Juli 2019.
Renitasari berharap, dengan tema utama Jalan Kebudayaan Jalan Kemanusiaan, setiap pementasan yang akan mereka sajikan pada 2019 ini dapat menginspirasi dan juga mengedukasi para penikmat seni.
Penggagas Indonesia Kita Butet Kartaredjasa menceritakan tentang Celeng Oleng. Di suatu wilayah, ada dua kampung dengan latar tradisi, sejarah, dan karakter yang berbeda.
Satu kampung dihuni orang Batak dan kampung lainnya dihuni orang Jawa. Warga kedua kampung ini bersikap saling bermusuhan dan ketakutan dengan adanya Celeng Oleng.
Konon kabarnya, Celeng Oleng mampu menghisap darah dan nyawa manusia. Bisa mencuri tanpa tertangkap karena uang dan bermacam-macam barang bisa tiba-tiba lenyap. Banyak kejadian aneh di wilayah dua kampung itu, sehingga warganya saling curiga.
Ketika ada yang bermaksud baik mau menangkap Celeng Oleng, malah dituduh sebagai pemilik makhluk yang mengerikan itu. Ketika ada yang bermaksud mendamaikan kedua kampung yang bermusuhan itu, malah dianggap pencitraan karena ingin berkuasa.
Situasi kampung bertambah genting dengan adanya rencana penggusuran. Tawuran antar kampung sudah siap meledak karena dua perempuan dari dua kampung itu mendadak hilang.
"Ketika jalan kemanusiaan direfleksikan melalui pertunjukan Indonesia Kita, maka semakin terasa relevan untuk mengajak, menemukan dan menumbuhkan kembali kepekaan, kesadaran dan kemanusiaan kita," kata Butet.
"Sebab seni pertunjukan sering diibaratkan seperti oase di tengah kegersangan. Indonesia Kita menghadirkan seni di antara masyarakat yang melampaui sekat dan batas-batas suku, agama dan orientasi politik," kata Butet, menambahkan.
Lakon yang ditulis dan disutradarai oleh Agus Noor ini juga akan menampilkan Cak Lontong, Akbar, Marwoto, Boris Bokir Manullang, Wisben, Joned, Meri Sinaga, OBAMA (Orang Batak Marlawak), Sri Krishna Encik, Sruti Respati, Christina Panjaitan, Febriati Nadira, Flora Simatupang, dan Andy Eswe.
Untuk menyaksikan Celeng Oleng, Anda dapat menghubungi Kayan Production & Communications di 0895 3720 14902 / 0813 1163 0001. Pembelian tiket online dapat dilakukan melalui www.kayan.co.id atau www.blibli.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id