Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengatakan kasus covid-19 Indonesia melonjak perlahan tapi pasti. Kasus harian naik dari kisaran dua ribu pada awal Juli 2022 menjadi 6.438 pada Rabu, 27 Juli 2022.
“Angka itu naik tiga kali lipat dan berdampak pada kasus aktif,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 28 Juli 2022.
Wiku mengatakan kasus aktif Indonesia mencapai 46.024 per Rabu, 27 Juli 2022. Jumlah tersebut pernah terhadu pada April 2022.
“Selain itu, kasus kematian naik dalam tiga hari terakhir yaitu di atas 10 kematian per hari,” papar dia.
Wiku mengatakan melonjaknya kasus konfirmasi, kasus aktif, dan kasus kematian memengaruhi positivity rate nasional. Angkanya mencapai 6,07 persen pada pekan ini.
“Kenaikan positivity rate terjadi tiga minggu berturut-turut dan di atas ambang WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) sebesar lima persen,” jelas dia.
Di sisi lain, Wiku memuji jumlah orang yang dites covid-19 minggu ini. Jumlahnya mencapai 550 ribu orang.
“Ini patut diapresiasi karena artinya ada peningkatan kesadaran masyarakat untuk dites ketika mengalami gejala atau menjadi kontak erat,” tutur dia.
Jakarta: Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengatakan kasus
covid-19 Indonesia melonjak perlahan tapi pasti. Kasus harian naik dari kisaran dua ribu pada awal Juli 2022 menjadi 6.438 pada Rabu, 27 Juli 2022.
“Angka itu naik tiga kali lipat dan berdampak pada kasus aktif,” kata juru bicara
Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 28 Juli 2022.
Wiku mengatakan kasus aktif Indonesia mencapai 46.024 per Rabu, 27 Juli 2022. Jumlah tersebut pernah terhadu pada April 2022.
“Selain itu, kasus
kematian naik dalam tiga hari terakhir yaitu di atas 10 kematian per hari,” papar dia.
Wiku mengatakan melonjaknya kasus konfirmasi, kasus aktif, dan kasus kematian memengaruhi
positivity rate nasional. Angkanya mencapai 6,07 persen pada pekan ini.
“Kenaikan
positivity rate terjadi tiga minggu berturut-turut dan di atas ambang WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) sebesar lima persen,” jelas dia.
Di sisi lain, Wiku memuji jumlah orang yang dites covid-19 minggu ini. Jumlahnya mencapai 550 ribu orang.
“Ini patut diapresiasi karena artinya ada peningkatan kesadaran masyarakat untuk dites ketika mengalami gejala atau menjadi kontak erat,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)