"Dampak gempa yang sangat merusak diakibatkan kedalaman pusat gempa yang dangkal," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam telekonferensi di Jakarta, Kamis, 8 Desember 2022.
Daryono mengatakan faktor kerusakan berikutnya ialah lokasi permukiman yang berada pada tanah lunak. Kemudian permukiman yang berada di perbukitan sebagai efek topografi.
"Selanjutnya karena struktur bangunan yang tidak memenuhi standar aman gempa," papar dia.
Baca: BMKG Sebut Patahan Gempa Cianjur Baru |
Daryono menyebut pihaknya menemukan rumah yang temboknya tanpa besi tulangan. Temuan lainnya, yakni bangunan dengan struktur kolom dan balok kuat namun temboknya lemah.
"Untuk penyebab akibat struktur kolom lemah, bahaya ikutan berupa rekahan tanah," jelas dia.
Daryono menuturkan efek tanah lunak membuat bahaya ikutan berupa longsor lahan. Sedangkan struktur kolom dan balok lemah mengakibatkan runtuhan batu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id