Jakarta: Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran dan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Riau, akan menghentikan operasionalnya pada akhir 2022. Berdirinya kedua rumah sakit khusus pasien covid-19 itu menjadi pelajaran penting ketika negara menghadapi situasi masalah kesehatan serius.
"Penutupan ini dimungkinkan. Namun, belajar pengalaman pandemi ini kita sudah harus memiliki pengalaman, dalam artian pembelajarannya adalah ketika apapun itu wabah terjadi dan itu memerlukan sarana prasarana layanan kesehatan yang berskala besar," kata peneliti Global Health Security and Policy, Center for Environment and Population Health, Griffith University Australia, Dicky Budiman, saat dihubungi Medcom.id, Sabtu, 24 Desember 2022.
Dicky juga menyinggung pentingnya menetapkan standar operasional prosedur (SOP) bila sewaktu-waktu rumah sakit darurat itu kembali digunakan. Khususnya dalam penanganan wabah penyakit.
"Jangan sampai kelabakan lagi, jadi tutup oke, silakan. Tapi ketika itu diperlukan sudah siap, sudah SOP-nya sudah ada, prosedur tetap (protap) ada," jelas Dicky.
Di sisi lain, pemerintah dinilai harus memaksimalkan berbagai pelayanan kesehatan. Berbagai formula untuk penanganan wabah harus disusun khususnya di tingkat fasilitas pelayanan kesehatan secara merata.
"Juga pengelolaannya lebih mudah, cepat, karena lebih dimungkinkan untuk dari sisi aspek finansial maupun secara teknis di lapangan. Maka pemerintah sudah harus punya opsi strategi ketika kondisi gawat, mana, di mana, seperti apa," ujar Dicky.
Jakarta: Rumah Sakit Darurat Covid-19 (
RSDC)
Wisma Atlet Kemayoran dan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Riau, akan menghentikan operasionalnya pada akhir 2022. Berdirinya kedua rumah sakit khusus pasien covid-19 itu menjadi pelajaran penting ketika negara menghadapi situasi masalah kesehatan serius.
"Penutupan ini dimungkinkan. Namun, belajar pengalaman pandemi ini kita sudah harus memiliki pengalaman, dalam artian pembelajarannya adalah ketika apapun itu wabah terjadi dan itu memerlukan sarana prasarana layanan kesehatan yang berskala besar," kata peneliti Global Health Security and Policy, Center for Environment and Population Health, Griffith University Australia, Dicky Budiman, saat dihubungi Medcom.id, Sabtu, 24 Desember 2022.
Dicky juga menyinggung pentingnya menetapkan standar operasional prosedur (SOP) bila sewaktu-waktu rumah sakit darurat itu kembali digunakan. Khususnya dalam penanganan wabah penyakit.
"Jangan sampai kelabakan lagi, jadi tutup oke, silakan. Tapi ketika itu diperlukan sudah siap, sudah SOP-nya sudah ada, prosedur tetap (protap) ada," jelas Dicky.
Di sisi lain, pemerintah dinilai harus memaksimalkan berbagai pelayanan kesehatan. Berbagai formula untuk penanganan wabah harus disusun khususnya di tingkat fasilitas pelayanan kesehatan secara merata.
"Juga pengelolaannya lebih mudah, cepat, karena lebih dimungkinkan untuk dari sisi aspek finansial maupun secara teknis di lapangan. Maka pemerintah sudah harus punya opsi strategi ketika kondisi gawat, mana, di mana, seperti apa," ujar Dicky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)