Jakarta: Pemuda obesitas berbobot 300 Kg masih menjalani pemeriksaan mendalam di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Bahkan, pihak rumah sakit harus membuat ruang ICU khusus yang telah dimodifikasi hanya untuk pasien tersebut.
PLT Dirut RSCM Lies Dina Liastuti mengatakan, sebanyak 14 dokter di RSCM, terus memantau kondisi Muhammad Fajri karena obesitasnya yang tergolong kasus luar biasa. Pihak rumah sakit pun memutuskan menempatkan Fajri di ruang isolasi yang dimodifikasi.
“Karena kondisi yang sangat luar biasa itu, kami tidak bisa merawat di ruang rawat biasa. Kami menyiapkan ruang rawat khusus. Satu ruangan hanya untuk yang bersangkutan,” kata Lies Dina Liastuti dikutip dari Metro Hari Ini di Metro TV, Rabu, 14 Juni 2023.
Ia menerangkan bahwa dengan kondisi badan tersebut, organ-organ vital Fajri harus bekerja dengan sangat keras sehingga pihak rumah sakit harus mengerahkan tim multidisiplin. Selain itu, alat-alat kesehatan yang diperlukan pun dipindahkan dari ICU ke ruang khusus perawatan pasien tersebut.
“Alat-alat untuk ICU kita tarik untuk di taruh di sana untuk memonitor pasien tersebut. Seluruh peralatan kita tarik ke ruang tersebut dengan memodifikasi ruangannya,” terangnya.
Bahkan, agar tubuh pasien dapat masuk ke ruangan khusus tersebut, pihak rumah sakit harus membongkar pintu tempat pasien akan dirawat. “Kita juga membobol pintu dan sebagainya,” tambahnya.
(Jessica Gracia Siregar)
Jakarta: Pemuda
obesitas berbobot 300 Kg masih menjalani pemeriksaan mendalam di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (
RSCM), Jakarta. Bahkan, pihak rumah sakit harus membuat ruang ICU khusus yang telah dimodifikasi hanya untuk pasien tersebut.
PLT Dirut RSCM Lies Dina Liastuti mengatakan, sebanyak 14 dokter di RSCM, terus memantau kondisi Muhammad Fajri karena obesitasnya yang tergolong kasus luar biasa. Pihak rumah sakit pun memutuskan menempatkan Fajri di ruang isolasi yang dimodifikasi.
“Karena kondisi yang sangat luar biasa itu, kami tidak bisa merawat di ruang rawat biasa. Kami menyiapkan ruang rawat khusus. Satu ruangan hanya untuk yang bersangkutan,” kata Lies Dina Liastuti dikutip dari Metro Hari Ini di Metro TV, Rabu, 14 Juni 2023.
Ia menerangkan bahwa dengan kondisi badan tersebut, organ-organ vital Fajri harus bekerja dengan sangat keras sehingga pihak rumah sakit harus mengerahkan tim multidisiplin. Selain itu, alat-alat kesehatan yang diperlukan pun dipindahkan dari ICU ke ruang khusus perawatan pasien tersebut.
“Alat-alat untuk ICU kita tarik untuk di taruh di sana untuk memonitor pasien tersebut. Seluruh peralatan kita tarik ke ruang tersebut dengan memodifikasi ruangannya,” terangnya.
Bahkan, agar tubuh pasien dapat masuk ke ruangan khusus tersebut, pihak rumah sakit harus membongkar pintu tempat pasien akan dirawat. “Kita juga membobol pintu dan sebagainya,” tambahnya.
(Jessica Gracia Siregar) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)