Panji Gumilang dalam Program Kick Andy Metro TV yang ditayangkan, Selasa, 27 Juni 2023.
Panji Gumilang dalam Program Kick Andy Metro TV yang ditayangkan, Selasa, 27 Juni 2023.

Panji Gumilang Ungkap Sumber Dana Pembangunan dan Operasional Ponpes Al Zaytun, per Tahun Butuh Rp120 Miliar

M Rodhi Aulia • 28 Juni 2023 17:53
Jakarta: Panji Gumilang mengungkap sumber dana pembangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun. Pimpinan Ponpes yang terletak di Indramayu, Jawa Barat ini menegaskan pembangunan ini berdasarkan sumbangan dari banyak pihak.
 
"Bersama banyak kawan," kata Panji Gumilang dalam Program Kick Andy Metro TV yang ditayangkan, Selasa, 27 Juni 2023. 
 
Meski demikian, Panji Gumilang enggan menyebut identitas para kawan yang menjadi donatur Ponpes Al Zaytun. Ia mengatakan eksistensi selama 25 tahun terakhir ini dijaga dengan berbagai terobosan ekonomi.

Di antaranya jual beli beras. Ia mengaku dalam setahun bisa menghasilkan beras tiga kali lipat dari yang dibutuhkan internal Al Zaytun.
 
"Satu kami makan, dua kami lepas (jual). Siapa yang membeli? Anggota koperasi dan umum, pasar," ujarnya.
 
Selain itu, Panji Gumilang menargetkan 750 santri baru setiap tahun. Dana operasional Ponpes Al Zaytun berasal dari penerimaan santri baru.
 
"Dana yang harus masuk per orang 3.500 dolar AS. Kali sekian. Dibayar di depan. Walaupun uang ini tidak bisa mencukupinya untuk satu tahun. Tapi kami, pengusaha ini, berdikari, putar (uang). Kalau usaha itu kan mesti ada untung. Dari sini aja Rp39 miliar. Kemudian ada dana BOS yang dikeluarkan negara," ungkap Panji Gumilang.
 
Baca juga: Panji Gumilang Desak Polisi Buru Penggalang Dana Ilegal ala NII untuk Ponpes Al Zaytun
 
Ponpes Al Zaytun menerima dana BOS dari Kementerian Agama relatif banyak lantaran memiliki total santri lebih dari 5 ribu orang. Per tahun rata-rata dapat dana dari negara sekitar Rp4 miliar.
 
"Kami sudah menerima Rp55 miliar selama 15 tahun. Kalau kita tidak pandai-pandai, mengandalkan BOS terus (2,74 persen dari total kebutuhan), bangkrut. Keperluan setahun hampir Rp120 miliar" ujar Panji Gumilang.
 
Panji Gumilang menegaskan dana BOS Rp4 miliar dan penerimaan santri baru setiap tahun Rp39 miliar tidak bisa menutup semua dana operasional. Ia mengklaim mencari dana dengan berbagai terobosan ekonomi.
 
"Itulah ekonomi. Mencari ikan, menanam padi, dan lain-lain. Kalau orang mengkalkulasi, memang pikirannya kecil. Jangan nanam sehektar, kalau memberikan dana untuk pendidikan, nanam 800 ha, kalau ada gagalnya, separuh dapat," ujarnya.
 
Panji Gumilang membantah dirinya menerima dana dari NII. Ia juga menjelaskan mengikuti aliran ekonomi ala Presiden pertama, Soekarno.
 
"Bung Karno dulu mengatakan, kalau kita sudah merdeka, jangan kita memanggil investor asing dan menanam modal di tanah kita. Lebih baik kita berutang dan kita bayar. Asyik. Kita mandiri. Saya pegang. Jadi mazhab bukan agama, tapi cara Bung Karno," pungkasnya.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DHI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan