Jakarta: Pakar Manajemen Konstruksi Muhammed Ale Berawi menduga ambruknya pier head tol Becakayu disebabkan karena bekisting yang digunakan sebagai penyanggah tak mampu menahan beban semen basah.
"Saya menduga ini jebolnya bekisting dan kemungkinan karena perancah atau scaffolding tidak kuat menahan beban pada saat semen basah dimasukkan," ungkap Ale Berawai melalui sambungan telepon dalam Selamat Pagi Indonesia, Selasa, 20 Februari 2018.
Ale mengatakan insiden kecelakaan kerja semestinya bisa diantisipasi. Problemnya, kata dia, kekuatan alat bantu sementara ini tidak dicek sebelum dilakukan pengerjaan.
Padahal, menurut Ale, sebelum dilakukan pengerjaan harus sudah ada proses pengecekan. Hal ini untuk memastikan alat kerja aman digunakan dan keselamatan pekerja tetap terjaga.
"Ini semua sudah ada dalam standar operasional prosedur (SOP). Seharusnya kekonsistenan dan kedisiplinan para pelaku penyedia jasa konstruksi tetap dilakukan dalam melaksanakan budaya kerja yang safety dan memastikan kualitas konstruksi," pungkasnya.
Sebelumnya, bekisting pier head proyek tol Becakayu (Bekasi Cawang Kampung Melayu) di jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, ambruk menimpa 7 orang pekerja. Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 03.40 WIB.
Jakarta: Pakar Manajemen Konstruksi Muhammed Ale Berawi menduga ambruknya
pier head tol Becakayu disebabkan karena bekisting yang digunakan sebagai penyanggah tak mampu menahan beban semen basah.
"Saya menduga ini jebolnya bekisting dan kemungkinan karena perancah atau scaffolding tidak kuat menahan beban pada saat semen basah dimasukkan," ungkap Ale Berawai melalui sambungan telepon dalam
Selamat Pagi Indonesia, Selasa, 20 Februari 2018.
Ale mengatakan insiden kecelakaan kerja semestinya bisa diantisipasi. Problemnya, kata dia, kekuatan alat bantu sementara ini tidak dicek sebelum dilakukan pengerjaan.
Padahal, menurut Ale, sebelum dilakukan pengerjaan harus sudah ada proses pengecekan. Hal ini untuk memastikan alat kerja aman digunakan dan keselamatan pekerja tetap terjaga.
"Ini semua sudah ada dalam standar operasional prosedur (SOP). Seharusnya kekonsistenan dan kedisiplinan para pelaku penyedia jasa konstruksi tetap dilakukan dalam melaksanakan budaya kerja yang safety dan memastikan kualitas konstruksi," pungkasnya.
Sebelumnya, bekisting
pier head proyek tol Becakayu (Bekasi Cawang Kampung Melayu) di jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, ambruk menimpa 7 orang pekerja. Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 03.40 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)