Jakarta: Sebanyak 29 korban insiden ambruknya mezanin (sebelumnya disebut selasar) Gedung BEI Tower II Lantai I, ditangani di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta. Lima korban di antaranya sudah diijinkan pulang oleh pihak rumah sakit.
"Kita konfirmasi 29 orang korban dirawat di RS Siloam. 5 orang sudah bisa pulang," kata Head of Business Development RS Siloam, Triana Tambunan kepada wartawan di RS Siloam, Senin 15 Januari 2018.
Triana mengatakan, dari total korban itu sebanyak 25 orang berjenis kelamin perempuan, sedangkan 4 orang lainnya laki-laki. Triana melanjutkan, korban kebanyakan merupakan mahasiswa asal Palembang yang sedang melakukan study tour di BEI.
"Sementara korban yang dirawat sebanyak 7 orang mengalami patah tulang. Satu orang sudah dioperasi. Rencananya, 2 orang akan akan dioperasi malam ini. Sementara 4 orang lainnya akan dioperasi esok hari," ujar dia.
Saat ini, kata Triana, tim paramedis telah menyiapkan IGD serta ruang khusus untuk para korban. Ruangan itu berada di lantai 23 ruangan Poly.
"Untuk biaya pengobatan mahasiswa ditanggung Bursa Efek Indonesia. Sementara pegawai ditanggung BPJS Ketenagakerjaan," pungkas dia.
Jakarta: Sebanyak 29 korban insiden ambruknya mezanin (sebelumnya disebut selasar) Gedung BEI Tower II Lantai I, ditangani di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta. Lima korban di antaranya sudah diijinkan pulang oleh pihak rumah sakit.
"Kita konfirmasi 29 orang korban dirawat di RS Siloam. 5 orang sudah bisa pulang," kata Head of Business Development RS Siloam, Triana Tambunan kepada wartawan di RS Siloam, Senin 15 Januari 2018.
Triana mengatakan, dari total korban itu sebanyak 25 orang berjenis kelamin perempuan, sedangkan 4 orang lainnya laki-laki. Triana melanjutkan, korban kebanyakan merupakan mahasiswa asal Palembang yang sedang melakukan study tour di BEI.
"Sementara korban yang dirawat sebanyak 7 orang mengalami patah tulang. Satu orang sudah dioperasi. Rencananya, 2 orang akan akan dioperasi malam ini. Sementara 4 orang lainnya akan dioperasi esok hari," ujar dia.
Saat ini, kata Triana, tim paramedis telah menyiapkan IGD serta ruang khusus untuk para korban. Ruangan itu berada di lantai 23 ruangan Poly.
"Untuk biaya pengobatan mahasiswa ditanggung Bursa Efek Indonesia. Sementara pegawai ditanggung BPJS Ketenagakerjaan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)